60DTK, Kota Gorontalo – Untuk memaksimalkan penanganan masalah sampah di wilayah Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah daerah, aparatur sipil negara (ASN), TNI, maupun Polri.
Menurut Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, peran dari seluruh komponen dan elemen masyarakat juga sangat dibutuhkan. Pasalnya, kata Marten, jumlah ASN Kota Gorontalo, TNI, dan Polri sangat terbatas.
“ASN itu sedikit, hanya sekitar tiga ribuan. Jadi dukungan dari masyarakat itu sangat kita harapkan,” ujar Marten di sela-sela kegiatan Word Clean Up Day (WCD) tingkat Kota Gorontalo yang berpusat di sekitar Kawasan Pusat Kuliner Kalimadu, Minggu (18/09/2022).
Marten menekankan bahwa penanganan masalah sampah adalah tugas dan tanggung jawab bersama. Ia meyakini jika masyarakat ikut serta, kebersihan lingkungan di wilayah Kota Gorontalo akan bisa terlihat.
“Kita harus memperhatikan lingkungan. Membersihkan lingkungan ini kami harap menjadi suatu kebiasaan. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sangat penting supaya kita dapat melakukan aktivitas dengan sehat dan nyaman,” jelas Marten.
“Minimal masyarakat itu melakukan bersih-bersih di lingkungan masing-masing,” tambahnya.
Khusus di kawasan pusat kuliner, kata Marten, pemerintah daerah sedang berupaya melakukan pemenuhan kelengkapan sarana dan prasarana, termasuk tong sampah untuk kebutuhan pengelolaan sampah.
“Saat ini kita sementara pengadaan tong-tong sampah,” pungkas Marten. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga