60DTK, Pohuwato – Pemerintah Kabupaten Pohuwato kembali menerapkan pembelajaran secara daring di sekolah SD dan SMP hingga pandemi COVID-19 lebih terkendali. Kebijakan ini diambil melihat kondisi penularan COVID-19 di daerah setempat masih mengalami peningkatan.
“Setelah melihat kondisi ini, kita belum buka semua sekolah. Tidak ada pembelajaran (tatap muka) sekarang karena kondisi Pohuwato mengkhawatirkan,” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Pohuwato Lusiana Bouty, dilansir dari Pojok6.id, Jumat (23/07/2021).
Menurut Lusiana, pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) memang perlu dilakukan saat ini, karena para siswa sudah sangat lama mengikuti pembelajaran secara daring. Akan tetapi, kata Lusiana, pemerintah tidak ingin memaksakan hal itu karena bisa saja menimbulkan klaster baru.
“Pemerintah saat ini mengutamakan keselamatan diri setiap siswa. Resiko ini sangat tinggi untuk anak-anak. Kita tidak mau mengambil resiko, karena sekarang saja rumah sakit sudah full dengan isolasi, kami khawatir dengan resiko anak-anak yang cepat terjangkit,” jelasnya.
Karena pembelajaran daring kembali diterapkan, Ia mengingatkan para guru dan orang tua siswa agar berperan aktif dalam mengawasi dan memonitoring anak-anaknya selama pembelajaran dari rumah tetap dilakukan.
Ia juga mengingatkan masyarakat Pohuwato akan pentingnya penerapan prokotol kesehatan dalam menekan penyebaran COVID-19, sehingga proses belajar mengajar tatap muka di sekolah dapat segera dilaksanakan.
“Insya Allah melihat perkembangan, kalau sudah memungkinkan tetap akan dibuka sekolah. Lebih baik mencegah dulu daripada mengambil resiko,” tandasnya (and)