Potensi Pariwisata dan UMKM Gorontalo di Hotel Borobudur Jakarta

Pengguntingan pita oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahudin Uno didampingi Penjagub Gorontalo, Ismail Pakaya pada pembukaan Discover Gorontalo di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (4/07/2023). (Foto: Anna Dispar)

60DTK, Jakarta – Berbagai potensi di sektor pariwisata dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) Provinsi Gorontalo dipromosikan dalam kegiatan Discover Gorontalo yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (4/07/2023).

Diketahui, acara yang juga dilaksanakan bersamaan dengan peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-50 Hotel Borobudur tersebut mengangkat tema Let’s Travel to Sulawesi, dan akan berlangsung hingga 31 Juli nanti.

Bacaan Lainnya

Penjabat Gubernur (Pj) Gorontalo, Ismail Pakaya mengatakan, Provinsi Gorontalo merupakan salah satu daerah yang memiliki beragam destinasi wisata, mulai dari wisata hiu paus, Pulau Saronde, Torosiaje, termasuk Pulo Cinta.

“Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan ke Gorontalo, kami melakukan berbagai promosi dan pemasaran termasuk acara pada hari ini. Alhamdulillah kami bekerja sama dengan Borobudur Hotel melakukan acara Discover Gorontalo selama sebulan penuh 1–31 Juli 2023,” jelas Ismail.

Sementara itu, berkaitan dengan UMKM, Ismail menyebut bahwa ada beberapa yang menjadi produk unggulan dan khas Gorontalo. Dua di antaranya adalah kain karawo (kerawang) dan upia karanji.

“Acara promosi dan pemasaran pariwisata ini diisi dengan pameran produk ekonomi kreatif seperti kain karawo dan upia karanji. Di beberapa sudut hotel juga dipasang dekorasi dan ornamen bernuansa Gorontalo seperti puade (pelaminan) dan patung sepasang pengantin dengan pakaian adat daerah,” tandasnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kretaif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahudin Uno turut mengapresiasi kegiatan itu. Menurutnya, tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut cukup menarik karena pariwisata dan ekonomi kreatif Gorontalo merupakan ekosistem yang berhubungan dengan daerah lain di Pulau Sulawesi.

“Sulawesi ini harus dilihat dalam suatu ekosistem. Jadi kalau kita hanya pasarkan Gorontalo saja ini enggak ada sinergi, tapi kalau kita bilang let’s travel to Sulawesi ini akan memperkuat branding tourism kita,” kata Sandiaga saat membuka acara tersebut.

Sandiaga berharap event promosi pariwisata kali ini bisa membantu mewujudkan target pemerintah untuk menaikkan tingkat kunjungan wisata Nusantara. Jika tahun lalu hanya ada sekitar 770 juta, diharapkan tahun ini naik menjadi 1,4 miliar wisatawan.

“Pergerakan ini dihitung dari kabupaten ke kabupaten, kabupaten ke kota, dan kota ke kabupaten minimal enam jam kita menikmati keindahan alam, budaya, dan produk produk ekonomi kreatif,” pungkasnya. (adv)

 

Pewarta: Andrianto Sanga

Pos terkait