60DTK, Gorontalo – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo merilis perkembangan inflasi daerah per Juni 2023, di mana dua komoditi yakni tomat dan beras jadi faktor penyumbang tertinggi inflasi di Gorontalo, Senin (3/07/2023).
Khusus untuk komoditi tomat diakui Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif mengalami peningkatan di bulan Juni, karena bertepatan dengan perayaan Iduladha 1444 Hijriah tahun 2024.
“Kalau tomat menurut saya lebih ke konsumsi lokal banget, masyarakat kita sangat membutuhkan namanya barito atau bawang rica tomat, terlebih pada perayaan Iduladha baru-baru ini,” ungkapnya.
Meski begitu, faktor suplai yang berkurang pada komoditi tersebut ikut memberikan pengaruh pada ketersediaan tomat di Gorontalo. Ditambah lagi jumlah kebutuhan atau permintaan tomat yang kian meningkat.
“Biasanya yang uniknya tomat kalau naik bersamaan dengan komoditi lainnya seperti bawang. Tapi memang secara statistik kalau bawang merah dan komoditi lain tidak naik, kita belum tahu penyebab utamanya, tapi biasanya terkait dengan suplai tomat itu sendiri,” paparnya.
Sementara komoditi beras, lanjut Mukhamad, dipengaruhi pada kenaikan harga beras itu sendiri, di mana diketahui pemerintah menaikkan harga beras, sehingga mengakibatkan masyarakat khususnya di Gorontalo sedikit kesulitan untuk menyesuaikan kebijakan tersebut.
“Kalau beras memang cukup kita pahami, satu bulan atau dua bulan sebelumnya kan pemerintah menaikkan di saat panen raya. Petani dicoba sekali-sekali untuk menikmati kenaikan harga beras,” paparnya.
Meski dua komoditi tersebut menjadi penyumbang peningkatan inflasi, tak menunjukkan kenaikan yang signifikan, dengan artian pemerintah sudah berupaya mengantisipasi akan masalah tersebut.
Pewarta: Hendra Usman