60DTK, Kota Gorontalo – Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Gorontalo tahun anggaran 2020 mendapatkan apresiasi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.
Berdasarkan laporan Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri, realisasi belanja APBD Provinsi Gorontalo mencapai 55,45 persen, di atas rata-rata nasional yang hanya sebesar 48,86 persen. Capaian tersebut menempatkan Provinsi Gorontalo pada posisi ke enam sebagai daerah dengan realisasi belanja APBD tertinggi.
“Sudah 12 provinsi yang realisasi belanjanya di atas rata-rata nasional. Gorontalo berada pada posisi ke enam. Terima kasih banyak untuk Gubernur, Pak Rusli Habibie,” ujar Tito saat memimpin rapat koordinasi efektivitas pencegahan dan pengendalian Covid-19 yang berlangsung secara virtual, Kamis (27/08/2020).
Baca juga: BPS Akan Turunkan 893 Petugas Untuk Sensus Penduduk Secara Langsung
Menurut Tito, dalam masa pemulihan ekonomi nasional saat ini, kontribusi daerah dalam membelanjakan anggaran daerah harus didorong. Tujuannya, supaya anggaran tersebut segera beredar di masyarakat.
“Belanja daerah menjadi salah satu instrumen terpenting di tengah kesulitan ekonomi dan keuangan yang melanda dunia. Pemulihan ekonomi nasional harus didukung dengan realisasi belanja dari daerah,” tegas Tito.
Menanggapi apresiasi dari Kemendagri tersebut, Wagub Gorontalo, Idris Rahim, mengaku bersyukur karena Gorontalo bisa menjadi salah satu daerah dengan penyerapan APBD tertinggi.
Baca juga: Ini Penjelasan Pemprov Gorontalo Soal Teguran Dari PT. Hospi Medik Indonesia
“Sebagaimana arahan Presiden, kita harus menangani Covid-19 dengan baik dan terkoordinasi, masyarakat produktif dan aman, sehingga diharapkan perekonomian kita tumbuh. Pak Mendagri juga menginstruksikan agar daerah segera membelanjakan anggarannya, dan kita bersyukur Gorontalo termasuk dalam enam besar penyerapan anggaran tertinggi,” pungkas Idris. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga