60DTK – Pemprov: Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Provinsi Gorontalo menggelar workshop sinkronisasi dan pemetaan dunia usaha dunia industri dalam pemberdayaan perempuan yang digelar di Grand Q Hotel, Senin (24/06/2019).
Dalam workshop ini peserta merumuskan kebijakan strategis dalam upaya pemberdayaan perempuan dan melakukan analisis situasi keberdayaan perempuan dalam dunia usaha dan industri.
Sebelumnya, dari data IDG Provinsi Gorontalo tahun 2018 telah mencapai 71,09%, lebih rendah dari capaian nasional yang 71,74%. Pembentuk IDG adalah perempuan sebagai tenaga manager, Profesional, admisitrasi teknisi telah mencapai 57,73% lebih tinggi dari angka Nasional yang sebesar 47,59%. Sedangkan kontribusi pendapatan perempuan dalam rumah tangga baru mencapai 26,10% dari rata rata Nasional yang mencapai 36,62%.
“Kami memberikan gambaran tentang pentingnya peran perempuan dalam memberikan kontribusi pencapaian Indeks Pemberdayaan Gender (IDG),” kata Kepala Dinsos P3A Provinsi Gorontalo, Risjon Kujiman Sunge.
Pemetaaan potensi dunia usaha dan industri sangat berperan aktif dalam upaya memberdayakan perempuan, juga perumusan langkah strategis dalam akselerasi peningkatan peran dunia usaha dan industri dalam pemberdayaan perempuan.
“Kami melakukan sinkronisasi program peran dunia usaha dan dunia industri, termasuk tantangan yang harus dihadapi, aksesbilitas dalam mencapai peluang kerja di tengah dunia bisnis yang menggeliat,” kata Kepala Dinsos P3A Provinsi Gorontalo, Risjon Sunge.
Diakuinya, masalah yang sedang dibahas ini belum sepenuhnya terpetakan potensi dan perannya dalam pemberdayaan perempuan. Keberhasilan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perwujudan kesetaraan gender sangat berpengaruh terhadap pembangunan anak yang berkualitas, yang dilahirkan oleh perempuan yang memiliki SDM yang berkualitas pula.
Workshop ini diikuti oleh Kepala Bidang P3A, Pengelola Dunia Usaha dan Dunia Industri serta OPD yang terkait dan Kelompok Masyarakat Potensial yang berjumlah 30 orang dengan menghadirkan narasumber dari Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya Pembangunan, Gunarto. (rds/rls)
Sumber: Hulondalo.id