60DTK, Gorontalo – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menilai kemampuan seni ukir warga Jepara sangat baik. Menurut Rusli kerajinan Jepara sudah mendunia, tidak cukup hanya berkembang di daerah asal tetapi harus di daerah luar juga.
Hal ini terungkap saat Gubernur Gorontalo melakukan Studi Tiru Pariwisata di Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (19/3/2022).
“Gimana kalau orang Jepara ke Gorontalo, Kerajinan kayu dan kainnya di Gorontalo dan dikirim ke luar daerah. Bukan orang Gorontalo yang belajar ke sini,” pinta Rusli Habibie.
Rusli menambahkan, di Jepara kayu sekecil apapun bisa menjadi barang bernilai seni tinggi. Dan justru tidak menjadi kayu bakar.
Sehingga Rusli Habibie berniat dan berkeinginan mengundang pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ke sini atau Kadin sini bertemu dengan pemerintah dan Kadin di sana.
“Siapa yang berminat silahkan membuka usaha di sana. Mengurangi pengangguran itu tidak dengan ekspor produk saja, tetapi pengrajin Jepara kita pindahkan ke Gorontalo,” sambung Rusli Habibie.
Dalam Studi Tiru ini, Pemerintah Kabupaten Jepara menghadirkan sejumlah pengusaha kayu ukir, batik dan sebagainya. Beberapa bahkan sebagai eksportir produk-produk kerajinan Jepara.
Di Kabupaten Jepara, setidaknya ada 10 desa memiliki karakteristik kerajinan yang berbeda-beda. Kerajinan Patung berpusat di Mulyoharjo, Kerajinan Meubel di Sukodono.
Sementara untuk Kerajinan Kain Tenun khas Jepara berada di Desa Troso, Kerajinan Monel di Kriyan, Pengrajin Rotan di Teluk Wetan.
Ada juga Gerabah di Desa Mayong, Roti di Bugo serta Batik Jepara berada di Kelurahan Panggang. (ksm/rls)