60DTK, Gorontalo – Memasuki bulan keenam tahun 2021, Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie mengevaluasi kinerja pimpinan OPD. Rapat evaluasi yang juga dihadiri oleh Wakil Gubernur (Wagub) Gorontalo, Idris Rahim itu dilaksanakan di Aula Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur, Senin (31/05/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Rusli meminta tiap-tiap OPD unggulan untuk memaparkan sudah sejauh mana capaian dari program-program tahun 2021. Beberapa program Ia dapati belum ada progres, alias jalan di tempat. Rusli tampak kecewa.

“Seperti tadi kata Ibu Kadis Perikanan, lelang motor ber-coolbox masih menunggu sampai minggu depan. Menurut saya ini sudah sangat lama. Ini yang saya tekankan tadi, Pak Wagub, dari Januari anggaran sudah ada, actionnya nanti bulan Mei. Februari, Maret, April apa yang kalian kerjakan?” tanya Rusli tegas.
Baca juga: Rusli Bahas Radikalisme Bersama Ketua MUI Gorontalo
Mantan Bupati Gorontalo Utara itu pun meminta agar semua pimpinan OPD bergerak merealisasikan program. Hal itu berkaitan erat dengan serapan anggaran yang pada gilirannya berpengaruh pada perputaran ekonomi di daerah.
“Ibu Karo P2E, tolong WA ke saya data OPD-OPD yang masih belum maksimal serapan anggarannya. Kalau saya perhatikan ini pekerjaan yang harusnya sudah ada, malah seperti masih direncanakan. Padahal dari dulu saya ingatkan, kalau pekerjaan tahun depan, yah perencanaannya sudah dari tahun ini, jangan diputar,” pinta Rusli.
“Dan jangan lupa untuk terus selalu saling mengingatkan karena kalau sendiri-sendiri tidak terkontrol pekerjaan,” imbuhnya.
Baca juga: Hadiri Muswil PPP Gorontalo, Idris Rahim: Parpol Adalah Mitra Pemerintah
Sementara itu, Wagub Gorontalo, Idris Rahim pun mencoba menjelaskan secara lebih rinci dan terarah. Menurutnya, yang ditekan oleh Gubernur Gorontalo itu adalah sesuai dengan apa yang ditekankan oleh Pemerintah Pusat.
Beberapa waktu lalu saat mengikuti rapat terbatas dengan presiden, Ia mengaku sempat ditekankan bahwa APBD dan APBN hampir seluruh daerah di Indonesia penyerapannya memang belum maksimal.
“Pada ratas dengan Bapak presiden baru-baru ini, beliau kelihatan agak marah, karena sesuai data bahwa APBD di seluruh Indonesia yang terserap baru 7 persen dan APBN masih 15 persen, sedangkan ini sudah mendekati bulan Juni,” beber Idris.
“Oleh karena itu, diharapkan semua pimpinan OPD untuk kiranya program-program di 2021 bisa dipercepat,” tegasnya. (adv)
Sumber: Gorontaloprov.go.id