Rusli Tegaskan Perbedaan Harga Udang Untuk Pengusaha Besar dan Kecil

Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, didampingi Kadis Perikanan dan Kelautan, Sila Botutihe, saat meninjau langsung benih/bibit udang yang dihasilkan di Balai Budidaya Hatchery Udang Libuo, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Kamis (1/07/2021). (Foto: Salman, Humas Pemprov)

60DTK, Gorontalo – Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie menginstruksikan agar udang yang disubsidi oleh Pemprov Gorontalo, harus berbeda harganya jika dibeli oleh pengusaha penambak udang, dengan masyarakat penambak biasa.

Jika selama ini harga subsidi udang berkisar per bibit Rp30, Rusli mengusulkan untuk penambak udang besar dijual Rp50.

Bacaan Lainnya
Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, didampingi Kadis Perikanan dan Kelautan, Sila Botutihe, saat meninjau langsung benih/bibit udang yang dihasilkan di Balai Budidaya Hatchery Udang Libuo, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Kamis (1/07/2021). (Foto: Salman, Humas Pemprov)

Hal itu Ia tegaskan saat meninjau Balai Budi Daya Hatchery Udang Libuo yang terletak di Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato tersebut, Kamis (1/07/2021).

Baca juga: Rusli Ajak Pihak Swasta Ikut Kembangkan Balai Budi Daya Udang Libuo

“Tapi banyak yang salah kaprah, karena penambak-penambak yang besar juga di luar pakai subsidi, harusnya yang kurang mampu, masyarakat yang lahannya 2 hektare ke bawah, itu yang diberikan harga subsidi Rp30 per ekor, yang pengusaha besar kasih saja Rp50,” ujar Rusli.

Hal senada disampaikan oleh Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Gorontalo, Sila Botutihe. Sila mengungkapkan, selama ini yang butuh benih udang adalah Unit Pembenihan Rakyat (UPR), padahal rata-rata para pemilik UPR atau yang mengelola UPR ini adalah penambak-penambak yang sudah berhasil.

“Yang dikatakan Pak Gubernur tadi menjadi koreksi bagi kami. Insyaallah ke depan ini akan kita tindak lanjuti. Kita akan membatasi semua penambak yang mempunyai lahan di bawah 2 hektare itu mungkin yang menjadi perhatian pemerintah untuk diberikan harga subsidi. Intinya subsidi yang kita keluarkan harus tepat sasaran,“ tandasnya.

Baca juga: Gorontalo Jadi Provinsi ke-6 yang Terapkan Aplikasi Bela Pengadaan

Diketahui, Balai Budidaya Hatchery Udang Libuo ini merupakan UPT Dinas Perikanan Provinsi Gorontalo. Dari balai ini, Provinsi Gorontalo rata-rata menghasilkan kurang lebih 5 juta produksi benih/bibit udang setiap tahunnya. (adv)

 

Sumber: Gorontaloprov.go.id

Pos terkait