60DTK, Gorontalo – Para orang tua sekarang ini tengah diperhadapkan dengan masalah penerimaan peserta didik baru (PPDB), yang menyebabkan anaknya tidak diterima di sekolah yang diinginkan, meski telah mengikuti prosedur dan ketentuan yang diberlakukan.
Hal ini pun menuai tanggapan dari Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Adhan Dambea. Ia mengatakan masalah ini pun juga tengah dihadapi sejumlah anggota DPRD, termasuk dirinya. Pasalnya, keluarga dari para anggota DPRD ini juga dinyatakan tidak lulus lewat sistem jalur zonasi.
“Sekarang ini lagi ramai dengan penerimaan siswa baru, banyak yang lulus di luar zonasi. Ini tandanya diduga di dalamnya ada permainan. Kami anggota DPRD pun kecewa, walaupun tudingan masyarakat katanya DPRD bisa menitipkan anak atau saudaranya, tapi kenyataannya banyak keluarga anggota DPRD tidak lulus juga,” ujarnya belum lama ini.
Memang Ia mengakui bahwa masalah PPDB setiap tahunnya sering kali bermasalah. Namun, menurutnya masalah ini bisa diatasi jika dinas terkait benar-benar bekerja secara maksimal. Artinya dinas harus memasifkan sosialisasi mengenai semua SMA/SMK di Kota Gorontalo itu sama saja.
“Diknas itu seharusnya data berapa siswa SMP tahun ini yang akan lulus, kemudian sosialisasikan kepada mereka, jelaskan kepada mereka bahwa semua sekolah ini sama saja, itu yang seharusnya dilakukan oleh Diknas,” tegasnya.
“Undang mereka, beri pemahaman para siswa SMP ini bahwa SMA 1, 2, 3, dan 4 semua saja, supaya mereka bisa menerima. Tapi kalau begini kan jadi kacau sekali. Seharusnya kalau mereka ada kemauan dan kesungguhan, mereka turun langsung sosialisasi. Ini yang harus dilakukan,” tandasnya. (adv)
Pewarta: Hendra Usman