Sofyan Puhi Tanggapi Kejadian Viral di Gedung DPR RI

Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo saat diwawancarai terkait kejadian viral yang terjadi di Gedung DPR RI, Senin (9/10/2023). (Foto: Hendra 60dtk)

60DTK, Gorontalo – Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Sofyan Puhi sangat menyayangkan kejadian yang terjadi di Gedung DPR RI, di mana masyarakat penambang Pohuwato diduga mendapat intimidasi dari salah satu Anggota DPR RI perwakilan Gorontalo.

Sofyan mengatakan tidak seharusnya wakil rakyat menunjukkan sikap seperti itu, karena semua yang menyangkut soal rakyat menjadi tanggung jawab dewan, meskipun mereka yang datang dalam kondisi tidak kooperatif atau tidak dalam keadaan baik-baik saja.

Bacaan Lainnya

“Kemarin itu diagendakan komisi VII unutk RDP, nah, itu tertunda, itu ada sedikit emosi atau apa namanya dan mereka ketemu dengan Pak Rahmat Gobel, itulah yang kita sayangkan. Dan kita yakini bahwa wakil rakyat mengawal para penambang ini dengan bagaimana melindungi para penambang,” ujar Sofyan saat diwawancarai terkait kejadian viral yang terjadi di Gedung DPR RI, Senin (9/10/2023).

Namun, Sofyan menegaskan kejadian ini bisa saja hanya kesalapahaman, karena posisi masyarakat penambang datang jauh dari Gorontalo dan Anggota DPR RI dalam posisi cukup lelah dengan padatnya agenda, sehingga terjadi kesalahan dalam berkomunikasi.

“Hanya memang komunikasinya yang kurang begitu nyambung, karena mungkin situasinya agak sedikit berbeda. Tapi pemerintah provinsi kami sudah dorong untuk segera menyelesaikan masalah pertambangan ini, pengambilan langkah-langkah untuk penyelesaian masalah tersebut agar supaya itu tidak berlanjut,” tegasnya.

Selain itu, memang diakuinya investasi di daerah seperti tambang ini sangat dibutuhkan untuk memajukan Provinsi Gorontalo. Hanya saja, kepentingan rakyat juga jangan sampai dilupakan, baik itu pemenuhan hak-hak maupun dampak negatif akibat aktivitas penambangan.

“Investasi dibutuhkan tapi kepentingan rakyat juga kita lindungi, tinggal kita padukan. Karena kewenangan penuh penambangan pertambangan ini ada di pusat, maka kita komunikasi terus-menerus. Insyaallah pertemuan dengan komisi 7 ke depan itu akan dapat solusi yang baik,” tandasnya. (adv)

 

Pewarta: Hendra Usman

Pos terkait