Tak Hanya Beras, Pasar Murah Pemprov Kini Sediakan Rempah Hingga Ikan Roa

Tak Hanya Beras, Pasar Murah Pemprov Kini Sediakan Rempah Hingga Ikan Roa
Sejumlah warga saat membeli bahan rempah-rempah, telur, dan minyak goreng di pasar murah yang digelar Pemerintah Provinsi Gorontalo di Kelurahan Tapa, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo, Kamis (2/3/2023). Foto: Andi/60dtk.

60DTK, Gorontalo – Jenis bahan pangan yang dijual di pasar murah Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Ketahanan Pangan semakin beragam.

Sebelumnya, program gelar pangan murah (GPM) tersebut memang hanya menyediakan beras, telur, gula pasir, dan minyak kelapa. Akan tetapi, kini sudah ada bawang putih, bawang merah, cabe rawit (rica), tomat, bahkan gula merah dan ikan roa (sagela) juga disediakan.

Bacaan Lainnya

Terkait harga, bawang putih hanya dijual Rp7000 per 1/4 kg, bawang merah Rp12.000 per 1/2 kg, cabe rawit Rp11.000 per 1/5 kg, tomat Rp5.500 per 1 kg, gula merah Rp20.000 per 1 kg, serta ikan roa Rp5.000 per 4 ekor.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo, Sutrisno mengatakan, penambahan jenis bahan pangan yang dijual ini merupakan jawaban pemerintah daerah atas harapan masyarakat yang Ia terima beberapa waktu lalu.

“Beberapa minggu lalu, ketika pelaksanaan GPM di Dungingi, saya mendapat informasi bahwa masyarakat berharap agar pasar murah ini juga menjual barito (bawang, rica, tomat),” aku Sutrisno di sela-sela kegiatan GPM di Kelurahan Tapa, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo.

“Untuk itu kami berupaya agar bahan pangan ini bisa dijual pada setiap kegiatan gelar pangan murah. Alhamdulillah ini sudah ada, ini adalah jawaban kami atas harapan para warga dalam memenuhi kebutuhan dengan harga murah,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa pasar murah ini akan digelar lebih intens lagi ketika menjelang ramadhan dan idulfitri. Pasalnya, pada momen tersebut kebutuhan masyarakat akan meningkat dari biasanya.

“Sejauh ini, GPM ini sudah kita sudah laksanakan sebanyak sembilan kali. Jelang ramadhan dan idulfitri mungkin akan kita gelar enam sampai 10 kali. Pokoknya minimal sekali dalam seminggu,” pungkasnya. (adv/and)

Pos terkait