60DTK, Gorontalo – Pemerintah Provinsi (Pemrov) Gorontalo terus berusaha melakukan perbaikan terhadap fasilitas yang rusak akibat banjir. Seperti perbaikan rumah warga dan tanggul.
Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie mengungkapkan, pihaknya akan membatu masyarakat yang kehilangan tempat tinggal, dengan bantuan Rumah Layak Huni (Mahyani). Masyarakat hanya diminta untuk menyediakan lahan, dan lahannya itu, tidak dianjurkan di bantaran sungai.
Baca Juga: Pemrov Gorontalo Kerahkan 29 Dump Truck Pengangkut Sampah Dan Lumpur
“Banyak rumah warga, ada beberapa yang roboh, bahkan ada yang hanyut, bahkan ada yang sudah tidak punya rumah sudah kami ungsikan ke Gedung Juang. Ada langkah-langkah dari pemerintah, kalau mereka (warga terdampak banjir) punya lahan segera kita ganti dengan Mahyani,” ungkap Rusli Kepada awak media usai menyerahkan bantuan kepada korban banjir, di Kelurahan Bugis, Rabu (17/06/2020).
Rusli meminta masyarakat untuk tidak lagi membangun rumah di sekitaran sungai. Karena menurutnya rumah rusak dan hanyut itu diakibatkan berdekatan dengan sungai.
Baca Juga: Rusli Habibie Tunjukan Keseriusannya Tangani Korban Banjir
Bukan hanya itu saja, Rusli juga menjelaskan terkait perbaikan tanggul yang rusak. Dijelaskan, pihaknya hanya bisa sampai pada membantu menyurati Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk meminta bantuan perbaikan. Karena diketahui tanggul ini merupakan kewenangan penuh dari Balai Sungai Wilayah Sulawesi II. Khawatirnya jika Pemrov Gorontalo ambil alih, itu justru menyalahi wewenang.
“Kebetulan tanggul ini menjadi kewenangan dari pada Balai Sungai wilayah Sulawesi II, sehingga kami sudah sampaikan dan saya sudah menyurat ke Kemendagri, BNPB (Pusat), untuk meminta bantuan dan dukungan, saya sudah sampaikan dan kami sudah tinjau,” tutupnya. (adv)
Pewarta: Hendra Setiawan