60DTK – KABGOR : Sejak di lantik sebagai Bupati Kabupaten Gorontalo pada 17 Februari 2016, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo bersama Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK), secara perlahan mampu menurunkan angka kemiskinan. Hal itu juga disertai dengan kenaikan pendapatan perkapita masyarakat..
Hal itu di sampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gorontalo, saat rapat pemaparan Program TKPK Tahun 2019 di ruang Madani, Senin (4/2/2019).
Berdasarkan data BPS Kabupaten Gorontalo, tahun pertama kepemimpinan Nelson Pomalingo, jumlah masyarakat miskin menurun dari angka 80.520 jiwa pada 2015, menjadi 78.360 jiwa di 2016. Artinya, Penurunan jumlah rakyat miskin sebanyak 2.160 jiwa. Penurunan angka kemiskinan tersebut juga di sertai dengan kenaikan angka pendapatan perkapita masyarakat miskin.
Sebelumnya pada tahun 2015, rata-rata pendapatan masyarakat miskin yang hanya sebesar Rp. 343.373, naik menjadi Rp. 368,863. Sehingganya, presentasi penurunan angka kemiskinan di Tahun 2016 sebesar 21.03 persen.
Memasuki periode kedua kepemimpinan Nelson Pomalingo, angka kemiskinan kembali dapat di tekan pada Tahun 2017. Meskipun penurunannya tidak sebesar Tahun 2016, namun upaya serta kerja keras Pemerintah Daerah perlu diapresiasi.
Jumlah masyarakat miskin yang mampu di tekan pada Tahun 2017 sebanyak 1.430 Jiwa. Tepatnya berada di angka 76.930 jiwa. Sementara itu, angka pendapatan perbulan masyarakat naik menjadi Rp. 382.722 dari pendapatan sebelumnya sebanyak Rp 368,863.
Terakhir, Tahun 2018 kemarin, angka kemiskinan Kabupaten Gorontalo turun menjadi 19.84 persen. Dilihat dari penurunan angka kemiskinan Kabupaten/Kota di Provinsi Gorontalo Tahun 2018, Kabupaten Gorontalo berada di posisi ke tiga Setelah Kabupaten Pohuwato dan Boalemo.
Tahun 2018, Sebanyak 2.240 jiwa masyarakat miskin Kabupaten Gorontalo mampu diatasi. Melihat data tersebut, ini menjadi angka tertinggi penurunan jumlah masyarakat miskin Kabupaten Gorontalo sejak kepemimpinan Nelson Pomalingo. Penurunannya mencapai 0,71 persen, dari 20,55 persen menjadi 19,84 persen.
Tak hanya menurunnya jumlah masyarakat miskin, angka pendapatan perkapita juga terus naik. Jika sebelumnya pendapatan masyarakat rata-rata sebesar Rp. 382.722, pada Tahun 2018 naik menjadi Rp.409.172.
Berangkat dari pencapaian tersebut, Nelson menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penurunan kemiskinan di Kabupaten Gorontalo. Bahkan, untuk kesekian kalinya Nelson menegaskan, segala pencapaian yang ada bukan semata-mata usahanya sendiri.
“Hasil ini adalah hasil kerja kita semua. Mudah-mudahan menjadi pahala untuk kita sekalian baik di dunia maupun di akhirat,” tegas Nelson saat menutup rapat pemaparan Program TKPK Tahun 2019.
Penulis : Andrianto Sanga
Editor : Kasim A.
