Tol Laut PP Tilamuta–Makassar Mulai Beroperasi Awal Desember 2020

Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie (dua kiri), saat meninjau fasilitas di anjungan KM Sabuk Nusantara 113 yang bersandar di Pelabuhan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Rabu (25/11/2020). (Foto: Salman, Humas)

60DTK, Gorontalo: Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 113 akan segera beroperasi pada awal Desember 2020. Kapal tol laut dari Kementerian Perhubungan RI itu ditinjau kesiapan operasionalnya oleh Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, bersama sejumlah pimpinan OPD, Rabu (25/11/2020).

Diketahui, KM Sabuk Nusantara 113 ini melayani pelayaran dari Tilamuta hingga Makassar pulang pergi. Kapal berlayar dari Tilamuta (Gorontalo)–Boalemo (Sulteng)–Banggai (Sulteng)–Kolonedale (Sulteng)–Makassar (Sulsel). Baliknya pun dengan rute yang sama, hanya saja sebelum bersandar di Tilamuta akan mampir di Pelabuhan Bumbulan, Kabupaten Pohuwato terlebih dahulu.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Badan Diklat Gorontalo Kenalkan Metode Baru Untuk Pembelajaran Elektronik

Rusli menuturkan bahwa beroperasinya tol laut KM Sabuk Nusantara 113 ini menunjukkan perhatian pemerintah pusat kepada warga di Sulawesi, khususnya warga Gorontalo. Tol laut menjadi penghubung orang dan barang yang menjadi salah satu program Presiden RI, Jokowi.

“Dulu beliau sampaikan akan buat tol laut. Ada yang berpikir bikin tol di laut, tapi sesungguhnya inilah tol laut. Jadi terima kasih buat Bapak Presiden Jokowi dan pemerintah pusat. Program ini menunjukkan negara hadir. Jadi transportasi darat, laut, dan udara disediakan agar perpindahan barang dan orang cepat dan murah,” ujar Rusli.

Baca juga: ASN Penghubung Gorontalo Di Makassar Jalani Swab Test

Oleh karena itu, Ia berharap fasilitas publik ini dapat dirawat dan dijaga dengan baik. Pasalnya, kapal ini memiliki fasilitas pendingin ruangan (AC) dengan 285 penumpang. Rinciannya, 125 tempat tidur dan 160 kursi. Selain itu, kapal ini juga memiliki kapasitas angkut barang sebesar 400 ton.

“Pesan saya, dijaga baik-baik kapal ini. Kalau memang enggak bisa merokok, penumpangnya silakan ditegur. Barang ini cukup mahal, makanya perawatannya harus baik,” imbuhnya. (adv/rls)

 

Sumber: Humas Pemprov Gorontalo

Pos terkait