Transaksi e-Katalog Tinggi, Ismail Dorong Produk Lokal Ditambah

Penjagub Gorontalo, Ismail Pakaya saat memberi arahan pada rapat evaluasi proses dan percepatan pengadaan barang jasa pemerintah tahun anggaran 2024 di Ruangan Dulohupa Gubernuran Gorontalo, Jumat (2/02/2024). (Foto: Haris)

60DTK, Kota Gorontalo – Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya mengapresiasi tingginya transaksi pengadaan barang jasa Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui aplikasi e-purchasing atau sistem elektronik katalog (e-katalog) periode Januari 2024.

Menurut Ismail, hal ini membuka peluang bagi para pelaku usaha di Provinsi Gorontalo untuk berkembang. Untuk itu, Ia mendorong organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo supaya menambah produk dan pengusaha yang masuk dalam sistem tersebut.

Bacaan Lainnya

“Dorong terus pengusaha lokal masuk e-katalog. Kalau Januari ada 900 produk lokal yang masuk, saya minta bukan cuma produknya yang bertambah, tetapi juga penyedianya. Terkait kesulitan untuk mengunggah ke dalam sistem, saya minta tim dari Biro Pengadaan Barang Jasa membantunya,” pinta Ismail pada rapat evaluasi proses dan percepatan pengadaan barang dan jasa pemerintah tahun anggaran 2024, di Ruangan Dulohupa Gubernuran Gorontalo, Jumat (2/02/2024).

Sebelumnya, Kepala Biro Pengadaan Barang Jasa, Sultan Kalupe mengatakan bahwa transaksi e-katalog Pemprov Gorontalo mencapai Rp27,8 miliar dengan total 88 transaksi. Menurutnya, angka ini merupakan yang tertinggi secara nasional.

Ia menambahkan, terdapat kurang lebih 10 etalase produk dengan transaksi terbesar. Mulai dari bahan pokok, jasa kebersihan dan keamanan, hortikultura, sewa kendaraan, layanan operator angkutan umum, benih tanaman perkebunan, pakan ternak, hingga jasa perhotelan.

“Alhamdulillah dengan transaksi yang dilakukan oleh OPD, kita meraih peringkat pertama secara nasional untuk bulan Januari 2024,” ungkap Sultan.

Berdasarkan grafik yang tayang di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), jumlah produk didominasi oleh usaha mikro sebesar 65,71 persen atau sebanyak 1.462 produk. Kemudian 20,4 persen adalah usaha kecil dengan 453 produk, non-UMKM 12 persen atau 268 produk, serta usaha menengah 1,89 persen atau 42 produk.

Sedangkan grafik jumlah penyedia produk tayang didominasi oleh usaha kecil sebanyak 76 penyedia atau sebesar 39 persen, usaha mikro 73 penyedia atau 37,8 persen, usaha menengah 11 penyedia, dan non-UMKM 33 penyedia.

Sesuai aplikasi LKPP, produk lokal Gorontalo yang sudah tayang di e-Katalog hingga awal Februari 2024 sebanyak 2.225 produk. Dari jumlah tersebut, 900 produk di antaranya tayang dalam selang Januari hingga Februari 2024. (adv)

 

Pewarta: Andrianto Sanga

Pos terkait