60DTK, Gorontalo – Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo merasa sangat puas atas kinerja dari KPU Pohuwato yang telah menuntaskan masalah data pemilih yang belum melakukan perekaman KTP elektronik.
Ketua Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, AW Thalib mengatakan, dari keseluruhan KPU di daerah yang telah Ia kunjungi, hanya KPU Pohuwato yang secara sigap menyelesaikan persoalan perekaman KTP elektronik tersebut.
“Terkait dengan daftar pemilih tetap yang tadi sudah dilaporkan berkaitan dengan perekaman KTP elektronik, penduduk 3000-an dan pada hari ini kondisi hari ini sudah dinyatakan 100 persen tuntas,” ujar AW saat diwawancarai, usai melakukan pertemuan dengan KPU Pohuwato, Sabtu (5/08/2023).
“Tentunya ini suatu prestasi yang membanggakan, bahwa Pohuwato daerah yang pertama yang kami kunjungi yang menyatakan bahwa dia sudah bebas dari beban untuk perekaman KTP elektronik. Tentunya ada kesigapan bukan hanya oleh penyelenggara pemilu KPU tapi juga Dinas Dukcapil,” tambahnya.
Selain itu Ia juga mengatakan, dari hasil laporan KPU Pohuwato, anggaran pemilukada yang diinginkan KPU adalah sebesar Rp23 miliar, namun hingga saat ini masih belum disepakati oleh pemerintah daerah.
“Ada juga yang paling urgen adalah persiapan menuju pada pemilukada tahun 2024 ini, menyangkut pembiayaan Rp23 miliar, kemudian belum ada juga kesepakatan. Pemda menawarkan Rp14 miliar,” ungkap AW.
Menurut pengakuan KPU, lanjut AW, anggaran yang telah disampaikan ke pemerintah daerah itu sudah sesuai dengan kebutuhan yang akan digunakan pada pemilukada 2024 nanti. Oleh karena itu, perlu ada koordinasi yang intens antara KPU dengan Pemerintah Kabupaten Pohuwato untuk hal ini.
“Anggaran sudah pas-pasan menurut KPU, ini segera harus ditindaklanjuti dengan komunikasi yang lebih intens lagi, jangan sampai ini tidak dilanjutkan komunikasi padahal perubahan anggaran kan sudah semakin dekat. Karena ini sudah harus dituangkan dalam perubahan anggaran dan harus direalisasi tahun ini minimal 40 persen,” tandasnya. (adv)
Pewarta: Hendra Usman