Warga Tuntut Kades Bube Baru Dirumahkan Karena Diduga Korupsi Dana Desa

(Foto - Read.id)

60DTK-Bone Bolango: Puluhan warga di Desa Bube Baru, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, melakukan unjuk rasa di Kantor Bupati Bone Bolango, Selasa (18/02/2020). Hal ini dilakukan karena mereka menuding Kepala Desa (Kades) Bube Baru melakukan korupsi dana desa.

Sebagaimana dilansir dari Read.id, Dalam unjuk rasa tersebut, massa aksi meminta Bupati Bone Bolango untuk mencopot jabatan Kades Bube Baru, sekaligus mempertanyakan tindak lanjut atas dugaan penyalahgunaan Anggaran Dana Desa (ADD) yang Ia lakukan.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Kasus Korupsi Gedung DPRD, Kejati Gorontalo Tahan 1 Tersangka

“Sesuai investigasi dan penemuan kami, dana desa untuk digunakan bantuan sapi disuruh pelihara ke orang lain, tapi pemiliknya tetap kepala desa. Begitu juga pekerjaan septic tank yang dibuat, tidak ada lubangnya hanya disuntik ke septic tank lama. Serta rabat beton yang tidak sesuai RAB, atau yang tertera dalam RAB 15 cm namun yang dibuat hanya 3 cm,” ungkap Koordinator unjuk rasa, Faricar Dewa.

Selain itu, mereka juga meminta Kejaksaan Negeri Bone Bolango untuk mempercepat kejelasan hukum menyangkut dugaan penyalahgunaan ADD yang diduga dilakukan Kades Bube Baru tersebut.

Baca juga: Gorontalo Masuk 12 Provinsi Tertinggi Se-Indonesia Dalam Pencegahan Korupsi

“Unjuk rasa ini sudah ketiga kalinya, tapi tidak ada tindak lanjut. Untuk itu, kami juga meminta DPRD Bone Bolango mendesak pemerintah agar menyelesaikan persoalan yang ada di Desa Bube Baru ini,” tegas Faricar.

Terkait hal ini, Asisten 1 Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, Taufik Sidiki mengatakan, pihaknya meminta waktu 1 minggu untuk menyelesaikan kasus dugaan penyalahgunaan ADD di Desa Bube Baru tersebut, sesuai tuntutan massa aksi.

Baca juga: Peringatan Hakordia, Wagub : Korupsi Adalah Musuh Kita Bersama

“Jadi, beri kami waktu 7 hari untuk melakukan rapat internal dengan inspektorat dan DPM Pemerintah Desa. Setelah itu kita akan turun bersama camat untuk melakukan tindak lanjut. Namun, ketika tidak ada, warga bisa melaporkan ke mana saja, karena jangan sampai persoalan yang tidak becus di desa malah merusak Pemerintah Bone Bolango,” tandasnya. (rls)

Pos terkait