Wartawan Harus Tahu Alur Birokrasi, Agar Tidak Gagal Paham

Kepala Biro Humas Provinsi, Masran Rauf.

60DTK-Gorontalo: Terkait pemberitaan salah satu media daring (online) di Gorontalo yang seakan menyudutkan Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Kepala Biro Humas Provinsi, Masran Rauf menegaskan bahwa hal tersebut menandakan wartawan yang bersangkutan tidak paham mekanisme aturan birokrasi. Oleh karena itu, Ia berharap agar setiap wartawan bisa paham dengan mekanisme yang ada di dalam birokrasi.

“Setiap lembaga pasti ada Humasnya dan apa fungsi Humas, saya rasa wartawan harus paham. Kita lihat beberapa lembaga lainnya, kalau ingin wawancara unsur pimpinannya, tentu harus melalui Humas dulu, apa yang menjadi keinginan dari wartawan. Kalaupun Humas yang akan menjawab hal tersebut, itu tentu sudah ada petunjuk dari pimpinan,” bebernya.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Rusli Dorong Profesionalisme Wartawan Lewat UKW

Memang, cerita ini berawal ketika salah satu media daring mempertanyakan kemampuan Humas Pemerintah Provinsi Gorontalo hanya karena diminta menemui Humas dan protokol, agar bisa diatur untuk bertemu dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo, belum lama ini.

Hanya saja, saat itu Asisten pribadi (Aspri) Sekda menjawab kalau Sekda sedang sibuk. Tapi kemudian Aspri memberikan solusi dengan menyarankan orang yang mengaku wartawan itu agar menghubungi Humas dan protokol, agar bisa didampingi saat bertemu sekda.

Baca juga: Pemilik Akun Facebook Ini Diadukan Ke Polda Karena Hina Profesi Wartawan

Lucunya, hal ini dipahami berbeda. Bahkan, lewat media, mereka menulis berita yang judulnya seakan – akan Sekda Provinsi Gorontalo menggeser urusan Sekda ke Humas. Bahkan, mereka pun sempat membuat opini yang meragukan kapasitas humas.

Terkait ini, Aspri Sekda Provinsi Gorontalo, Septian pun angkat bicara. Ia menjelaskan, memang benar ada wartawan salah satu media daring di Gorontalo yang datang dan mengatakan ingin mewawancarai Sekda.

Baca juga: Setelah Menggunggah Status Yang Hina Profesi Wartawan, Pemilik Akun Datang Minta Maaf

“Saat itu saya jelaskan bahwa Pak Sekda masih sibuk menyelesaikan beberapa surat yang harus ditandatangani. Jadi kalau ingin wawancara silakan temui dulu Biro Humas Protokol, nanti mereka yang akan dampingi,” terang Septian.

Oleh karena itu, Ia menegaskan bahwa apa yang ditulis di dalam media tersebut tidak sesuai dengan penjelasan dirinya saat itu. Kalaupun pada saat itu Pak Sekda sedang ada pertemuan dengan sejumlah wartawan media daring, Ia menegaskan bahwa mereka sudah melalui Biro Humas dan Protokol, karena mereka (Biro Humas) memfaslitasi hal demikian. (rls)

Pos terkait