11 Ribu Nelayan Gorontalo Sudah Diasuransikan Secara Gratis

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (kiri) menyerahkan secara simbolis asuransi nelayan gratis kepada nelayan di Kabupaten Boalemo, Sabtu (2/2/2019). Premi asuransi senilai Rp127.000 per orang per tahun ini diberikan secara gratis kepada 865 nelayan se Provinsi Gorontalo. (Foto: Salman-Humas).

60DTK – Gorontalo : Pemerintah Provinsi Gorontalo terus mengarusansikan para nelayan. Dari 19.000 nelayan di Gorontalo, secara bertahap mereka diarusansikan. Diawal tahun 2019, ini Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Perikanan dan Keluatan kembali mengarusansikan 865 nelayan. Asuransi dengan premi Rp127.000,00 per orang per tahun itu ditanggung pemerintah alias gratis untuk satu tahun pertama.

Dengan ketambahan 865 nelayan ini, maka total sudah 11.000 nelayan Gorontalo yang sudah diasuransikan oleh Pemerintah Provinsi. Penyerahaan premi secara simbolis diberikan oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie usai menggelar Silaturahmi dan Dialog dengan Petani dan Nelayan di Desa Bolihutuo, Kecamatan Botumoito, Sabtu (2/2/2019).

Bacaan Lainnya

“Asuransi yang pertama diurus dan digratiskan oleh pemerintah provinsi. Setelah berakhir, tahun kedua tolong masing-masing-masing pemilik asuransi memperpanjang sendiri dengan biaya sendiri. Biayanya murah, lebih murah dari harga rokok,” terang Gubernur Rusli Habibie.

BACA JUGA : Ratusan Tani dan Nelayan di Boalemo dan Pohuwato Curhat Ke Gubernur

Dari sekitar 19.000 nelayan Gorontalo, baru 11.000 di antaranya yang memiliki asuransi. Tahun 2018 lalu ditargetkan ada penambahan 6.000 nelayan namun hanya 2.400 yang sudah memiliki asuransi.

“Manfaatnya apabila bapak-bapak melaut dan meninggal dunia, itu mendapatkan klaim sebanyak Rp200 juta. Ada kecelakaan di darat Rp40-60 juta,” jelas Kadis Perikanan dan Kelautan Sutrisno.

Selain asuransi perikanan, Gubernur juga mendorong petani untuk mengasuransikan sawah dan ternak mereka. Asuransi yang sudah dirasakan manfaatnya oleh Rustam Yusuf, peternak asal Desa Hutamonu, Kecamatan Botumoito, Kabupaten Boalemo.

BACA JUGA : Masyarakat Boalemo Malu, Bupatinya Marah – Marah

Bantuan ternak sapi yang ia terima Agustus 2018 lalu mati setelah 3 bulan ia pelihara. Beruntung ia sudah mengasuransikan ternak tersebut dengan premi Rp40.000,00 per tahunnya.

“Saya mendapat klaim Rp10 Juta. Alhamdulillah itu sudah lebih dari cukup untuk membeli sapi baru untuk diternak,” terang Rustam.

Pada Silaturahmi dan Dilaog bersama Petani dan Peternak itu berbagai hal dibahas bersama Gubernur dan jajaran Pemprov. Di antaranya menyangkut peningkatan produksi jagung, harga jual jagung dan berbagai masalah yang dihadapi oleh petani dan nelayan.(rls)

Sumber : humas.gorontaloprov.com

Editor : Fry

Pos terkait

Tinggalkan Balasan