60DTK-GORONTALO – Beberapa calon anggota legislatif (caleg) petahana Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota (Dekot) Gorontalo daerah pemilihan (dapil) II, wilayah Kecamatan Dungingi dan Kota Barat mengakui ketatnya persaingan dalam pemilu kali ini.
Bahkan tiga di antaranya harus tumbang. Hal itu dikarenakan raihan dukungan suara yang diperoleh tak mampu mendongkrak untuk maju kembali ke ‘Parlemen Andalas’.
Baca juga : Wakil Rakyat Kota Gorontalo Di Deprov, Ada 6 Wajah Baru
Tiga petahana yang harus menghadapi kerasnya persaingan di dapil II ini yakni Fadly Dungga (PAN), Yolan Polontalo (PDIP) dan Betty Ibrahim (PPP). Fadly yang sukses mendulang suara terbanyak pada pemilu 2014 silam harus merelakan posisinya digantikan rekannya Herman Haluti.
Begitu pula Yolan Polontalo. Perempuan dari legislatif Andalas ini kembali gagal, setelah rekan sesama caleg PDIP, Supangkat Ramadan HKN berhasil meraih suara terbanyak. Sementara itu, posisi Betty Ibrahim digantikan rekannya caleg PPP Arifin Miolo.
Di sisi lain, Risman Taha berhasil kembali melenggang ke Dekot Gorontalo. Risman yang menampung suara tertinggi di dapil II, yakni sebanyak 3.161 suara, memastikan satu kursi milik Partai Golkar dari dapil II.
Namun memang, komposisi kursi yang diraih partai politik (parpol) untuk Dekot Gorontalo dapil II pada pemilu 2019 ini sama persis dengan yang terjadi pada pemilu 2014. Yakni Partai Golkar, PPP, Gerindra, PAN, Demokrat serta PDIP, dimana masing – masing parpol meraih satu kursi. (rds/rls)
Sumber : Gopos.id
