600 Nelayan Gorut Ikut Pelatihan Keselamatan Kapal Tradisional

Sekretaris Daerah Gorontalo Utara Ridwan Yasin berfoto bersama usai Diklat Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2019 di Aula Universitas Ichsan Gorontalo, Senin (22/07). Foto: Sudin/Pojok6

60DTK – Gorontalo Utara: Sebanyak 600 nelayan Gorontalo Utara mengikuti diklat Dasar – dasar Keselamatan Kapal Tradisional. Kegiatan itu dilaksanakan oleh Politeknik Ilmu Pelayaran Makasar (PIP) di Kampus Ichsan Gorontalo, Senin (22/07).

Sekretaris Daerah Gorontalo Utara Ridwan Yasin menjelaskan, kartu dan sertifikat ini nantinya digunakan oleh nelayan ketika melaut. Sebagaimana Undang – Uundang No.17 Tahun 2008 menyebutkan bahwa semua yang berada di laut itu harus memiliki SIM, termasuk para nelayan.

“Kedepan nanti, KSOP dan Polairut akan melakukan penertiban. Oleh karena itu, sebelum dilakukan penertiban, tentunya pemerintah kabupaten/kota segera berbenah untuk pemberian status khusus kepada para nelayan, antara lain sertifikat dan kartu pelaut”, kata Ridwan saat di temui di aula kegiatan itu.

Dalam waktu tiga minggu kedepan, 600 nelayan yang akan mengikuti diklat tersebut dibagi dalam tiga angkatan dan mengikuti diklat secara bertahap.

“Ini akan mempengaruhi aktifitas para nelayan. Sehingga kegiatan penangkapan ikan yang ada di Kabupaten Gorontalo Utara berkurang dan berpengaruh pada harga jual ikan”, urainya.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Politeknik Ilmu Pelayaran Makasar telah membantu memberikan diklat bagi para nelayan. Terlebih jika kegiatann itu digelar oleh Pemda Gorontalo Utara, maka Ridwan menyebut pihaknya harus menyiapkan dana sebesar Rp. 6,6 Miliar untuk 600 nelayan yang akan mengikuti diklat. (adv)

Pos terkait