60DTK – Gorontalo : Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Adhan Dambea menyayangkan ada Anggota DPRD yang sering meninggalkan rapat sebelum selesai. Bahkan hal itu sudah sering dilakukan oleh aleg tersebut.
“Biasanya ketika bertanya atau memberi tanggapan. Mereka sudah langsung pamit keluar,” jelas Adhan Dambea, Selasa (12/11/2019)
Adhan berpendapat bahwa yang melekat di tubuh anggota dewan adalah etika. Sebab uang rakyat yang menggaji setiap anggota DPRD. Politisi partai amanat nasional (PAN) itu menyampaikan kalau alasannya disebabkan urusan pribadi atau tugas di luar. Maka seluruh anggota DPRD memiliki kepentingan yang sama.
BACA JUGA : Adhan Dambea: Revisi Perda Miras Harus Mengikat Kabupaten/Kota
“Kita sudah digaji oleh rakyat. Diminta untuk mendengarkan aspirasi rakyat. Sehingga ketika ada rapat seperti ini, jangan sering-sering ditinggalkan. Kalau persoalan urusan di luar, kita semua ada urusan yang sama. Tetapi kita selesaikan dulu rapatnya baru pergi,” papar Adhan.
BACA JUGA :Adhan Sebut Perda Miras Tidak Tajam, Rusli: Kami Pertajam
Terkait hal itu, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo AW Thalib mengimbau agar para Anggota Legislatif tetap mengikuti kegiatan pelaksanaan rapat hingga selesai pembahasan.
Menyangkut kepentingan masyarakat, AW Thalib mengimbau para Anggota Legislatif untuk tidak meninggalkan rapat saat sedang berlangsung. Ia menilai dalam beberapa bulan ini hamper semua Aleg kurang aktif dalam agenda pembahasan rapat yang dilaksanakan setiap komisi.
“Saya mengimbau agar kepada anggota DPRD terutama di Komisi I agar kiranya dapat mengikuti rapat hingga selesai. Sehingga permasalahan dapat dibahas secara maksimal oleh anggota DPRD untuk kepentingan masyarakat,” ucap AW Thalib.((rds)
Penulis : Fry