60DTK, Gorontalo: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo bersama tim peneliti pengkaji gelar daerah (TP2GD) menggelar pertemuan yang membahas persiapan pengusulan Aloei Saboe menjadi pahlawan nasional. Pertemuan tersebut berlangsung di Ruang Kerja Wagub Gorontalo, Rabu (6/01/2021).
“Kita sudah pernah usulkan Aloei Saboe untuk menjadi pahlawan nasional, tetapi terlambat. Sehingga itu, tahun ini kita usulkan lagi dan tidak boleh lewat dari bulan April, karena sesuai ketentuan di Kementerian Sosial, semua usulan dari daerah paling lambat sudah masuk pada bulan April,” ujar Idris.
Terkait hal itu, Idris pun menginstruksikan Dinas Sosial Provinsi Gorontalo bersama TP2GD agar segera menyusun jadwal untuk mempersiapkan seluruh data dan dokumen yang dibutuhkan untuk pengusulan pahlawan nasional.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Seleksi Calon Penerima Penghargaan Tahun 2020–2021
“Upayakan awal Maret 2021 kita sudah usulkan. Ada satu bulan lebih untuk menyiapkan seluruh data dan dokumen,” pinta Idris.
Sementara itu, Ketua TP2GD, Nani Tuloli menjelaskan, proses pengusulan Aloei Saboe menjadi pahlawan nasional diusulkan bersama oleh masyakat, pemerintah daerah, serta melibatkan tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan.
Nani menambahkan, TP2GD bersama Dinas Sosial Provinsi Gorontalo akan melaksanakan sejumlah kegiatan, di antaranya seminar, testimoni tokoh-tokoh masyarakat Gorontalo, serta pembuatan buku biografi Aloei Saboe.
Baca juga: Gorontalo Akan Terima 9.760 Dosis Vaksin Covid-19 Dari Pemerintah Pusat
“Paling penting biografi beliau ini harus lengkap. Apalagi Aloei Saboe termasuk pahlawan multidimensional, karena beliau sudah berjasa dalam berbagai bidang, baik politik, kesehatan, ilmu pengetahuan, dan sosial, bahkan memperoleh pangkat tituler dari ABRI kala itu, sehingga pada saat meninggal dunia dikebumikan dengan upacara militer dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata,” jelas Mantan Rektor Universitas Negeri Gorontalo itu. (adv/rls)
Sumber: Humas Pemprov Gorontalo