Alokasi Anggaran Program Strategis di Bone Bolango Capai Rp2,6 Triliun

Alokasi Anggaran Program Strategis di Bone Bolango Capai Rp2,6 Triliun
Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim memberikan sambutan pada Rapat Kerja dan Evaluasi program pembangunan di Auditorium Kantor Bupati Bone Bolango, Rabu (3/3/2021). Foto: Haris.

60DTK, Bone Bolango – Alokasi anggaran untuk program strategis yang bersumber dari dana APBD Provinsi Gorontalo dan APBN tahun anggaran 2021 yang berlokasi di Kabupaten Bone Bolango mencapai Rp2,6 triliun. Angka itu mengalami peningkatan yang sangat tinggi bila dibandingkan dengan alokasi anggaran pada tahun 2020.

“Tahun Anggaran 2020 alokasi dana APBD Provinsi Gorontalo di Bone Bolango hanya sebesar Rp72,5 miliar dan APBN Rp369,2 miliar, dengan total Rp441,7 miliar. Tahun ini alokasi anggaran untuk Bone Bolango meningkat hingga Rp2,6 triliun terdiri dari dana APBD Provinsi Gorontalo sebesar Rp155,2 miliar dan APBN Rp2,4 triliun,” ungkap Idris.

Bacaan Lainnya

Anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah pusat dan provinsi itu harus segera dibelanjakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Bone Bolango, khususnya di masa pandemi Covid-19 saat ini.

Alokasi Anggaran Program Strategis di Bone Bolango Capai Rp2,6 Triliun
Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim memberikan sambutan pada Rapat Kerja dan Evaluasi program pembangunan di Auditorium Kantor Bupati Bone Bolango, Rabu (3/3/2021). Foto: Haris.

Pandemi Covid-19 lanjut Idris memberi dampak pada seluruh sektor kehidupan masyarakat, di mana hingga akhir Triwulan IV tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo mengalami kontraksi sebesar minus 0,02 persen.

Demikian pula halnya angka kemiskinan yang naik sebesar 0,37 persen dari 15,22 persen pada Maret 2020 menjadi 15,59 persen pada September 2020.

“Anggaran yang digelontorkan oleh pemerintah baik itu APBN, APBD Provinsi Gorontalo, maupun APBD Bone Bolango harus segera terserap sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat,” tegas Idris.

“Sepeser pun anggaran pemerintah ini harus digunakan untuk kepentingan masyarakat. Oleh karena itu kita perlu menyinergikan program kegiatan agar tidak terjadi tumpang tindih,” tukasnya. (adv)

Pos terkait