60DTK – Politik : Bagi penggemar sepak bola khususnya Fans Real Madrid tentu tidak bakal melupakan Final Liga Champion 2013 – 2014 yang mempertemukan Real Madrid vs Atletico Madrid. Di moment ini Real Madrid betul betul menasbihkan dirinya sebagai raja Comeback.
Saat itu Real Madrid sudah tertinggal 0 – 1. Pertahanan yang kokoh dari Atletico Madrid membuat serangan Cristiano Ronaldo dan kawan kawan menemui jalan buntu. Memasuki menit menit akhir, banyak yang meyakini bahwa pertandingan puncak Liga Champion itu bakal dimenangkan oleh Atletico Madrid.
Tetapi tidak dengan Fans Real Madrid, meskipun pertandingan sudah hampir berakhir dan Real Madrid masih tertinggal 0 – 1, tetapi meraka tetap meyakini Real Madrid akan berhasil memenangkan pertandingan itu.
Keyakinan para fans itu akhirnya terjawab. Pada injury time, Sergio Ramos berhasil menyamakan kedudukan untuk los blancos menjadi 1 – 1. Pada babak extra time, Madrid seolah kesetanan dan menghajar gawang Thibaut Courtois dengan tiga gol dari Gareth Bale, Marcelo, dan Ronaldo. Madrid menang 4-1 dan merengkuh gelar La Decima.
Kenapa fans Real Madrid meyakini bahwa klub itu bakal memanangkan pertandingan itu? Karena hanya fans sejatilah yang paham bagaimana cara menonton pertandingan Real Madrid, yaitu ditonton sampai akhir.
Terus apa hubungannya antara Real Madrid, Rusli Habibie dan Partai Golkar? Setidaknya ada tiga hal yang sama antara Real Madrid, Rusli Habibie dan Partai Golkar.
Pertama, Rusli Habibie adalah Petarung Sejati Layaknya Real Madrid
Menurut Kader Golkar Ghalieb Lahidjun, Rusli Habibie pernah lolos dari lubang jarum paling kecil. Peluangnya bahkan lebih kecil dari situasi Musda V Partai Golkar saat ini.
“Sehingga itu, sudah pasti Rusli Habibie punya 1001 cara untuk mengelola dinamika ini,” ungkap Ghalieb Lahidjun, ditengah tengah persiapan Musda, Rabu (4/3) tadi malam.
Kedua, Hanya Kader Golkar yang paham Golkar, Layaknya Fans Real Madrid
Menjelang Musda Golkar ini banyak spekulasi analisa yang berkembang di publik. Ironisnya, pengamat dadakan pun bermunculan menggambarkan apa yang akan terjadi pada pelaksanaan Musda nanti. Mereka lupa, jika seorang Rusli Habibie lihai memainkan peran dalam politik.
Dalam situasi politik seperti ini, Rusli cenderung bermain cantik. Terkadang, dalam permainannya itu banyak yang terjebak dalam situasi yang diciptakan itu. Hal ini biasa dilakukan Rusli, untuk menguji siapa saja yang masih loyal bersamanya.
Kader muda partai Golkar Ghalieb Lahidjun membocorkan, jangan sampai publik terkecok karena ini partai Golkar.
“Bisa saja ini sengaja diseting agar publik ramai membicarakan Golkar. Golkar yang paling tau tentang Golkar,” tegas Ghalieb sambil berpesan kepada para pengamat di luar sana, kalau mau tau tentang Golkar maka masuk Golkar.
Ghalieb menambah penjelasannya bahwa hanya orang yang punya insting politik yang kuat yang bisa membaca situasi ini dengan tenang.
“Kalau belum tenang berarti insting politiknya masih belum kuat,” ungkap Ghalieb sambil tersenyum.
Ketiga, Golkar paling paham cara memulai dan mengakhiri permainan, Layaknya Real Madrid
Layaknya Real Madrid, Partai Golkar juga paling paham cara memulai dan mengakhiri permainan. Untuk melihat hasil akhir permainan dari Partai Golkar, tidak bisa hanya melihat sekilas kemudian memunculkan asumsi dan prediksi. Sekali lagi untuk berpendapat soal Golkar, Ya harus melihat permainan partai Golkar sampai akhir.
“Bagaimana hasilnya nanti kita lihat di Musda besok. Paling tidak Golkar berhasil membuat 1,2 juta pasang mata di Provinsi Gorontalo menyoroti Musda Partai Golkar. Dan sebagai kader Golkar saya mengucapkan banyak terimakasih,” tutup Ghalieb.(rds)