60DTK.COM – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo memonitoring pelaksanaan tahapan pilkada di Telaga, Selasa (6/8/2024).
Berdasarkan monitoring tersebut, Komisi I menemukan bahwa Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) kesulitan melakukan update data pemilih yang sudah meninggal dunia.
“Kendala mereka dapati adalah hal terkait dengan peristiwa kependudukan, utamanya kematian. Ini terkadang tidak dilakukan proaktif oleh masyarakat yang mengalami musibah kematian,” ujar AW Thalib.
Menindaklanjuti masalah ini, AW Thalib meminta pemerintah provinsi melalui dinas terkait untuk proaktif dalam menyelesaikan apa yang menjadi kendala PPK yang ada di Kecamatan Telaga.
“Karena memang masyarakat tahu bahwa tidak perlu dilakukan pengurusan, karena sudah tidak ada kepentingan lagi karena sudah meninggal. Ini memang tugas dari pemerintah dan pemerintah harus proaktif,” jelasnya.
Aw Thalib menambahkan, pada dasarnya tingkat partisipasi pemilih di Kecamatan Telaga berada di angka 90 persen. Dengan tingkat partisipasi pemilih yang cukup tinggi ini, telah tumbuh kesadaran masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya.
“Menariknya, di sini adalah partisipasi pemilih kurang lebih 90 persen dan itu berada di atas rata-rata partisipasi pemilih di Provinsi Gorontalo,” ungkap AW Thalib.
Dengan monitoring ini, Komisi I ingin memastikan pelaksanaan tahapan pilkada yang akan berlangsung beberapa bulan lagi bisa berjalan dengan lancar tanpa ada kendala.
“Tahapan-tahapan ini yang harus kita pastikan berjalan baik, lancara, mantap. dan PPK Telaga kita dapati bahwa mereka sudah melakukan pleno terkait pemutakhiran data,” tukasnya. (adv)