60DTK, Gorontalo – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Gorontalo menjadi ujung tombak penanganan masalah stunting.
Kepala Seksi Kesehatan Keluarga, Pengendalian Penduduk, KB dan Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Shinto Mohamad mengatakan sesuai arahan presiden, BKKBN punya tanggung jawab penuh terhadap masalah tersebut.

“Pemerintah Pusat tengah menyusun Ranperpres tentang penanggulangan stunting. Sinergi perlu dilakukan agar masing-masing lembaga berperan sesuai dengan tupoksinya,” jelas Shinto.
Ia berharap pemerintah kabupaten/kota segera merealisasikan delapan aksi konvergensi penanggulangan stunting Tahun 2021. Untuk aksi pertama kata dia yakni analisis situasi paling lambat Februari minggu ke tiga.
“Untuk kepentingan sinergi serta sebagai bahan publikasi data dan informasi, diimbau untuk menyampaikan nama-nama desa lokus percepatan penanggulangan stunting beserta nama dan alamat,” tukas Shinto. (adv)