BLT-DD Sebanyak Rp65,6 M di Provinsi Gorontalo Sudah Dicairkan

Kepala Bidang PPMD, Dinas PNM-Dukcapil, Debby I.M Habibie (tiga dari kanan), saat menyerahkan BLT-DD secara simbolis di Desa Timbuolo Tengah, Kecamatan Botupingge, Bone Bolango. (Foto - Istimewa)

60DTK, Kota Gorontalo – Terkait Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) di Provinsi Gorontalo, saat ini sudah dicairkan sebanyak Rp65.651.400 juta, yang meliputi pembayaran tahap 1, tahap II, dan tahap III.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan, dan Catatan Sipil (PMD-Dukcapil) Provinsi Gorontalo, Slamet Bakri mengungkapakan, pihaknya sementara mengupayakan agar semua desa segera menyelesaikan pembayaran BLT-DD tahap II dan III. Ia juga mengingatkan agar bantuan ini diperuntukkan untuk warga tak mampu yang terdampak Covid-19.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Rusli Habibie Instruksikan Panti Asuhan Safaz Ain Segera Urus Izin

“Tentunya pencairan ini ada syaratnya. Salah satu yang utama adalah proses administrasi tahap sebelumnya sudah rampung yang penetapannya melalui musyawarah desa. Pelaporan dilakukan secara berjenjang,” ungkap Slamet, Jumat (12/06/2020).

Ia juga menjelaskan, karena bantuan ini dikhususnya untuk warga tak mampu yang terkena dampak Covid-19, maka Ia berharap penyaluran BLT-DD di setiap desa bisa selektif, bijak, dan transparan.

Baca juga: Wagub Sebut Bidang Peternakan Masuk Sektor Unggulan Pemprov Gorontalo

“Dalam banyak kesempatan, Bapak Gubernur sudah mengingatkan agar semua bantuan dan penerimanya dipajang di kantor desa supaya warga bisa tahu dan transparan. Jangan sampai semua bantuan hanya berputar-putar di orang yang sama. Ini yang tidak kita inginkan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD), Debby I. M. Habibie menjelaskan, sudah ada 65.391 Kepala Keluarga (KK) yang menerima BLT-DD tahap I, dengan anggaran yang dikeluarkan dari 657 desa sebesar Rp39.234.600 miliar.

Baca juga: Menteri Edhy Prabowo Dorong BKSU Kembangkan Budidaya Perikanan

“Hasil evaluasi kami, untuk tahap II baru 446 desa yang mencairkan untuk 43.808 KK, sementara tahap III masih cukup rendah, yakni baru dua desa dengan cakupan 220 KK,” jelas Debby.

Sedangkan untuk pembayaran BLT-DD dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, itu diambil dari persentase dana desa. Untuk desa dengan DD kurang dari Rp800 juta, mengalokasikan BLT-DD sebesar 25 persen. Desa dengan DD Rp800 juta hingga Rp1,2 miliar, mengalokasikan maksimal 30 persen.

Baca juga: Nelayan Gorontalo Dapat Bantuan Rp.7,9 Milyar Dari Menteri KKP

“Desa dengan DD lebih dari Rp1,2 miliar mengalokasikan sebesar 35 persen. Khusus desa yang jumlah keluarga miskin lebih besar dari anggaran yang dialokasikan, dapat menambah alokasi setelah mendapat persetujuan dari pemerintah kabupaten atau kota,” tutup Debby. (adv)

 

Pewarta: Hendra Setiawan

Pos terkait