60DTK, Gorontalo Utara – Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Edhy Prabowo, mendorong Badan Kerja Sama Utara Utara (BKSU) untuk mengembangkan budidaya perikanan di daerah masing-masing.
Hal itu disampaikan Edhy saat menggelar pertemuan dengan Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, serta sejumlah bupati di Sulawesi yang tergabung dalam BKSU, Kamis (11/06/2020).
Baca juga: Kunjungan Menteri KKP, Gorut Terima Bantuan Rp4 Miliar
Menurut Edhy, sejumlah negara seperti Tiongkok, Korea, Jepang, Portugal, dan Polandia, memiliki keinginan untuk belajar sekaligus menanam modal (investasi) di sektor budidaya perikanan.
Mengingat sektor ini memiliki peluang yang besar, Edhy mengajak lima kabupaten yang tergabung di BKSU, untuk melakukan percepatan pembangunan kawasan klaster perikanan budidaya yang berkelanjutan.
Baca juga: Nelayan Gorontalo Dapat Bantuan Rp.7,9 Milyar Dari Menteri KKP
Ia juga meminta setiap daerah untuk membentuk tim belajar dari daerah yang berhasil mendorong peningkatan infrastruktur pendukung di lokasi tambak.
“Kalau anggaran kami akan melakuan segala cara. Komitmen kami, tidak usah pilih-pilih daerah untuk dibantu. Mana daerah yang aktif, itu yang diprioritaskan. Kita harap setiap anggaran yang direalisasi punya nilai bagi masyarakat dan lingkungan, serta secara nasional untuk devisa negara,” ujarnya.
Baca juga: Deprov Gorontalo Bersama Eksekutif Bahas Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK RI
Di Provinsi Gorontalo sendiri, daerah yang tergabung dalam BKSU di antaranya adalah Kabupaten Gorontalo Utara, Boalemo, Bone Bolango, termasuk juga Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
Dari Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), ada Kabupaten Buol, kemudian juga Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dari Provinsi Sulawesi Utara. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga