60DTK, Gorontalo – Rencana kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara (Gorut) dengan Pemkab Pohuwato di bidang perdagangan sapi, mendapat apresiasi dari Sekdaprov Gorontalo, Darda Daraba.
Darda menilai, kerja sama antara dua kabupaten tersebut dapat menumbuhkan ekonomi di daerah, khususnya pada perdagangan sapi potong.
“Sejak pandemi covid-19 melanda dunia, dampak negatifnya sangat terasa pada pembangunan di Indonesia, tak terkecuali di Provinsi Gorontalo. Di mana dalam laporan BPS, pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo mengalami penurunan hingga minus 0,2 persen,” ujar Darda, saat kegaiatan Nasional Support For Local Investment Climate (NSLIC) via zoom meeting di Ruang Huyula Kantor Gubernuran, Kamis (10/06/2021).
“Oleh karena itu, atas nama Pemerintah Provinsi Gorontalo saya menyampaikan apresiasi yang besar kepada pihak NSLIC yang telah menginisiasi kerja sama daerah antara Pohuwato dan Gorut dalam perdagangan sapi potong antarpulau,” imbuhnya.
Darda mengatakan, langkah Pemkab Gorut dan Pohuwato searah dengan amanah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, di mana disebutkan bahwa kerja sama daerah dilaksanakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, daerah tentu mengadakan kerja sama yang didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas.
Lebih lanjut Darda mengungkapkan, tren produksi sapi di Gorontalo terus mengalami perbaikan dari tahun ke tahun. Tecatat jumlah populasi sapi setiap tahun mengalami peningkatan 2,5 persen. Ia berharap tren ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh kedua daerah untuk pembangunan ekonomi lokal di tengah pandemi.
Baca juga: Gorontalo Jadi Tuan Rumah Festival Ekonomi Syariah Indonesia Timur 2021
“Inilah harapan kita melalui kerja sama ini bisa meningkatkan taraf perekonomian masyarakat. Atas nama Pemerintah Provinsi juga saya berharap kerja sama ini terus berlanjut secara profesional antarpelaku perdagangan yang akhirnya bisa menciptakan multiplier effect yang positif bagi ekonomi di provinsi, dan lebih khusus di dua kabupaten,” tutup Darda.
Sebelumnya, Bupati Gorut yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra, Thamrin Yusuf dalam sambutannya mengungkapkan, Pemkab Gorut dan Pohuwato sudah melaksanakan beberapa tahapan terkait kerja sama ini, termasuk kebutuhan anggaran dan kerangka acuan kerja (KAK).
Adapun saat ini sudah pada tahap rencana menuju pada penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Bupati Gorut dan Bupati Pohuwato.
Baca juga: Deputi BPJS Ketenagakerjaan dan Wagub Gorontalo Bahas Optimalisasi Jamsostek
Namun, untuk menuju ke tahap pendatanganan MoU, Thamrin menyebutkan bahwa pihaknya butuh rekomendasi dari Pemerintah Provinsi Gorontalo.
“Kami sudah melakasanakan tahapan-tahapan, dan hari ini merupakan koordinasi dengan OPD Provinsi Gorontalo untuk memohon dukungan yang besar terhadap populasi sapi karena kami sudah koordinasi dengan nakes hewan bahwa keluarnya rekomendasi sapi yang akan dikirim dilakukan perdagangan dan sebagainya ini peran penting dari provinsi itu ada,” bebernya.
Selain itu, Ia juga mengungkapkan alasan rencana kerja sama ini adalah karena potensi ternak di Pohuwato adalah yang terbesar di Provinsi Gorontalo.
“Tapi kenapa harus kerja sama dengan Gorut? Karena di kami ini adalah letak strategis persimpangan antarprovinsi dengan tersedianya dua pelabuhan,” tandasnya. (adv)
Sumber: Gorontaloprov.go.id