60DTK, Kota Gorontalo – Anggota DPRD Kota Gorontalo, Irwan Hunawa menekankan efisiensi penggunaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) oleh jajaran pemerintah daerah di tahun 2024 mendatang.
“Efisiensi pembelanjaan harus perlu ditekan. Penganggaran harus benar-benar bersentuhan dengan kepentingan rakyat,” tegas Irwan kepada sejumlah awak media di Kantor DPRD Kota Gorontalo, Senin (7/08/2023).
Ada beberapa faktor yang membuat Irwan Hunawa menegaskan hal itu. Pertama, kata Irwan, kondisi APBD Kota Gorontalo sampai tahun 2023 ini belum kunjung membaik sepenuhnya.
Menurut anggota banggar ini, salah satu di antara penyebabnya tidak lain dan tidak bukan akibat penurunan pendapatan asli daerah (PAD) dari berbagai sektor, sejak dan pascapandemi covid-19 melanda Indonesia.
“Kedua, di saat kondisi keuangan kita seperti ini, pembiayaan semakin meningkat. Karenanya efisiensi ini harus benar-benar dilakukan,” ujarnya.
Memang, di tahun 2023 ini, Pemerintah Kota Gorontalo sudah mulai membayar dana pinjaman daerah pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang diberikan pemerintah pusat melalui PT SMI.
Tak hanya itu, mereka juga diharuskan membayar sebagian dana hibah untuk keperluan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah setempat, sementara sisanya dilunasi pada tahun 2024.
“Berdasarkan surat edaran Menteri Keuangan, kami harus menganggarkan. Paling tidak kita harus menyediakan uang Rp50 miliar. Tahun 2023 ini nanti dianggarakan kurang lebih Rp15 miliar, sisanya dianggarkan di 2024,” pungkasnya. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga
