60DTK, Kota Gorontalo – DPRD Provinsi Gorontalo telah mengunjungi beberapa kementerian, guna membicarakan persoalan pengadaan layanan kesehatan jiwa di Gorontalo.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Sopyan Puhi mengungkapkan dua hal yang direkomendasikan oleh kementerian, di antaranya pemda harus membangun baru, atau memfungsikan dua rumah sakit umum daerah yang sudah ada.
“Ada dua hal yang disampaikan bahwa pemda membangun baru, atau kedua memfungsikan dua rumah sakit yang sudah. Rumah Sakit Tombililato yang ada di Bone Bolango itu kan rumah sakit umum daerah yang mempunyai layanan kesehatan jiwa atau RSUD Zainal Umar Sidiki di Gorontalo Utara,” ungkap Sopyan saat diwawancarai, Senin (1704/2023).
Setelah melalui berbagi pembahasan, telah disimpulkan pemda disarankan hanya akan memfungsikan rumah sakit yang ada pelayanan kesehatan jiwa, dan rumah sakit itu RSUD Tombililato.
“Sehingga kesimpulannya, pemerintah daerah akan fokus pada dukungan operasional pada Rumah Sakit Tombililato. Anggaranya seperti yang sudah dianggaran di Kendari, itu sekitar Rp700 miliar, dan tetap kita akan komunikasikan lagi dengan dinas terkait dan kementerian,” jelasnya.
Ia pun berharap untuk anggaran pengadaan pelayanan kesehatan jiwa ini Pemerintah Pusat dapat menggunakannya pada ABPN tahun 2024 mendatang.
“Karena hari ini rumah sakit ini sudah mulai bangun ruang inapnya dengan dana PEN dan pembangunannya sementara jalan, dan kami berharap dapat dari DAK untuk mendorong itu agar segera difungsikan rawat inapnya,” beber Sopyan.
“Tapi ini masih butuh perjuangan, karena menunggu APBN 2024 kita masih harus berjuang lagi. Mudah-mudahan target ini kita bisa dapat bisa capai masuk di APBN 2024,” tandasnya. (adv)
Pewarta: Hendra Usman