60DTK, Kota Gorontalo – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo, tak menginginkan pembangunan atau revitalisasi pasar sentral dihentikan. Pasalnya, berdasarkan pernyataan dari pihak Balai bahwa hal itu dikarenakan adanya pemutusan hubungan kerja dengan pihak ke tiga.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Gorontalo, Ariston Tilameo, kepada awak media mengungkapkan, Bukan hanya pemerintah, tapi masyarakat akan mengalami dampak dari penundaan revitalisasi pasar tersebut.

“DPRD Kota Gorontalo, pada prinsipnya tidak menginginkan terjadi penundaan pekerjaan pasar sentral. Karena memang, akibatnya sangat berdampak sekali pada pemerintah maupun masyarakat,” ungkap Ariston Tilameo usia memimpin rapat bersama pihak-pihak terkait, tentang kejelasan pembangunan pasar sentral, Selasa (26/1/2021).
Baca Juga: DPRD Kota Gorontalo Minta Pemberi Miras ke Bayi Dihukum Berat
Dampak, yang ia maksud adalah terhambatnya perekonomian masyarakat di Kota Gorontalo. Terlebih lagi, saat pihak pemerintah lagi gencar-gencarnya memulihkan ekonomi pasca Pandemi Covid-19.
“Pasar Sentral adalah merupakan pusat perekonomian di Kota Gorontalo, yang sekarang ini masih di realokasi di jalan-jalan. Sehingganya, DPRD menginginkan untuk penyelesaian pembangunan pasar sentral,” tegasnya. (adv)