60DTK – Gorontalo: Festival Hijau yang dilaksanakan Forum Komunitas Hijau telah resmi ditutup oleh Walikota Gorontalo (23/11) bertempat di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Kota Gorontalo.
Festival Hijau sendiri telah dilaksanakan oleh FKH dari tahun 2012, setahun setelah FKH berdiri di tahun 2011. Pelaksanaan Festival Hijau yang digagas oleh FKH Kota Gorontalo sudah kali ke delapan dilaksanakan, dan dalam Festival Hijau sendiri banyak dipenuhi lomba yang mengusung tema delapan atribut menuju Kota Hijau.
Sri Sutarni Arifin, ketua panitia pelaksana, mengatakan pelaksanaan Festival Hijau dilaksanakan untuk memperingati hari tata ruang nasional.
“Festival Hijau merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan oleh FKH untuk mendukung Kota Gorontalo menjadi hijau,” kata Sri Sutarni dalam sambutannya, Sabtu (23/11/2019).
Sri Juga menuturkan, dalam pelaksanaan Festival Hijau turut mengadakan lomba-lomba yang berkaitan dengan lingkungan. “Ada lomba wall art, cerdas cermat tentang wawasan lingkungan tingkat pelajar, retail hijau, kantor hijau, lorong terbersih.”
“Adapun penilaian dari perlombaan Festival Hijau ini telah kami laksanakan dari awal dimulainya Festival Hijau di bulan Januari dan berakhir di bulan November ini,” katanya dalam sambutan.
Walikota Gorontalo, Marten Taha, turut mengapresiasi pelaksanaan Festival Hijau yang sampai hari ini masih konsisten dan terus dilaksanakan.
“FKH sebagai mitra Pemerintah Kota Gorontalo dalam menunjang kerja-kerja Pemerintah Kota untuk menciptakan kenyamanan warga Kota Gorontalo dengan penataan ruang yang baik serta mendukung terciptanya Kota Gorontalo yang lebih hijau,” kata Walikota Gorontalo, Marten Taha, saat memberikan sambut sekaligus menutup Festival Hijau secara resmi (23/11).
Pihak Pemkot sendiri bersama FKH terhitung telah delapan kali melaksanakan Festival hijau. Menurut Marten, aksi nyata yang dilakukan FKH dan Pemkot dalam menunjang penataan lingkungan Kota Gorontalo menjadi hijau turut ditunjang melalui kegiatan Festival Hijau dilaksanakan.
“Kegiatan ini dalam rangka memberi motivasi yang baik ke pihak pemerintah dan masyarakat dalam hal perlombaan, perlombaan itu meliputi penataan lingkungan, kantor hijau, dan kawasan yang asri,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, lomba yang dilakukan agar supaya memberi kesadaran kepada pemerintah, mulai dari pemerintah kota, dinas-dinas, kantor kecamatan maupun kelurahan betapa pentingya menjaga lingkungan kita tetap asri dan nyaman.
“Apa yang mereka dapatkan dari Festival Hijau ini merupakan bentuk nyata, sehingga FKH memberikan apresiasi terhadap masing-masing kelurahan terus menjaga lingkungannya tetap asri dan nyaman, ini bisa juga jadi pemicu ke depan agar Festival Hijau terus mendukung Kota Gorontalo menjadi Kota yang Hijau sesuai dengan RTRW yang sudah dijalakan saat ini,” tambahnya.
Penulis: Zulkifli M.