60DTK, Kota Gorontalo – Anggota DPRD Kota Gorontalo dari Fraksi Demokrat menekankan Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo agar bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) di tahun anggaran 2023 nanti.
Pasalnya, Fraksi Demokrat menilai pendapatan asli daerah Kota Gorontalo di tahun 2022 ini mengalami sedikit penurunan dibanding perolehan pemerintah daerah sepanjang tahun 2021 lalu. Selisihnya ada sekitar satu sampai dua miliar rupiah.
“Kami mendorong peningkatan pendapatan asli daerah Kota Gorontalo,” ujar Wakil Ketua Fraksi Demokrat, Mucksin Brekat usai pihaknya menyampaikan pandangan umum terhadap rancangan nota keuangan dan Ranperda tentang APBD tahun 2023 dalam rapat paripurna pembicaraan tingkat I, di Aula I DPRD Kota Gorontalo, Senin (3/10/2022).
Agar peningkatan pendapatan asli daerah ini bisa terealisasi, Fraksi Demokrat meminta seluruh jajaran Pemerintah Kota Gorontalo untuk lebih memaksimalkan kinerja masing-masing.
“Di tahun 2023 itu, banyak talangan-talangan yang harus diselesaikan oleh pemerintah daerah. Yang paling utama adalah membayar angsuran dana PEN,” ungkapnya.
Terkait angsuran dana PEN sendiri, Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Gorontalo mendapat pinjaman kurang lebih Rp294 miliar dari PT SMI. Jika anggaran itu terserap semuanya, kata Mucksin, selama delapan tahun ke depan pemerintah daerah akan menyetor sekitar Rp43 miliar.
“Itu (pembayaran dana PEN) akan langsung dipotong oleh Pemerintah Pusat dari dana transfer ke daerah, yakni dana alokasi umum (DAU), mekanismenya seperti itu,” jelasnya. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga