60DTK, Tulungagung – Ngleluri budaya jawa harus tetap digalakkan, mengingat budaya merupakan jati diri sebuah bangsa. Hal ini telah dilakukan oleh Pemerintah desa (Pemdes) Ngrendeng Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung dengan menggelar sayembara Macapat (red. Tembang atau puisi tradisional) tingkat desa.
Menurut Nurjiman, kepala Desa Ngrendeng, kegiatan digelar Sabtu (19/8) kemarin malam, dan walupun kegiatan tersebut melibatkan banyak orang, namun perlombaan tersebut dilaksanakan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan physical distancing antar peserta lomba dan memakai masker.
Baca Juga: Lewat Teknik Paving Block, Jalan Desa Kates Tulungagung Semakin Rapi
“Tetap memberlakukan protokol kesehatan. Lomba mocopat ini digelar, dalam rangka 3M. Yaitu Mendudah, Menduduh dan Mengembangkan kebudayaan jawa, khususnya Macapat,” ujar Nurjiman, saat dikonfirmasi 60DTK terkait kegiatan itu, Senin (21/9/2020).
Lebih lanjut, Nurjiman menambahkan, bahwa pagelaran yang digelarnya itu merupakan juga dalam rangka untuk melestarikan budaya yang hampir punah di desanya.
“Karena faktor penyebabnya adalah budaya dari luar negeri yang begitu banyak mempengaruhi generasi muda penerus bangsa ini. Lalu, melupakan budaya jawa yang telah diwariskan oleh leluhur kita,” paparnya.
Pewarta: Zunaidi/Sulityono/Farhan