Gembok Kotak Suara Diganti Kabel Ties, Berpotensi Kecurangan?

(Ilustrasi: Sila 60dtk)

60DTK, Gorontalo – Ketua Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, AW Thalib mengungkapkan, tahapan pemilu 2024 saat ini sudah pada penyaluran logistik. Dalam hal ini, KPU Provinsi Gorontalo sudah menerima beberapa logistik di antaranya kotak suara, bilik suara, tinta, dan segel.

Menariknya, kotak suara kali ini sangat berbeda dengan kotak suara di tahun-tahun sebelumnya yang masih menggunakan gembok untuk mengamankan suara pemilu, kini kotak suara justru hanya mengunakan kabel ties sebagai pengaman.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah KPU sudah menerima sejumlah logistik pemilu 2024, di antaranya ada kotak suara, bilik suara, tinta, dan segel, tinggal katanya menunggu kabel ties yang akan dikirim oleh KPU pusat,” ujarnya.

Yang menjadi pertanyaan, apakah kabel ties untuk kotak suara ini cukup aman untuk mengamankan kotak suara? Menjawab hal tersebut, Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Provinsi Gorontalo, Sofyan Rahmola mengatakan bahwa kabel ties yang digunakan ini aman.

“Kalau dibilang kabel ties ini berpotensi kcurangan karena mudah digunting kapan saja, itu berbeda. Kabel tiesnya itu lain dari yang dijual, dan ketika digunting kemudian mau diganti pakai apa? Kan beda,” ungkapnya.

Selain daripada itu, lanjut Sofyan, potensi kecurangan juga sangat kecil, karena kotak suara ini dikawal ketat oleh pihak kepolisian yang dibantu panwas, serta dijaga ketat 1×24 jam di gudang penyimpanan kotak suara.

“Pasti juga pengawasannya ketat, kotak suara itu mulai bergeser dari kantor KPU kabupaten/kota sampai di TPS itu dikawal polisi ataupun tentara dibantu panwas sampai di sana begitu pun pulang. Begitu dikawal terus sampai di kantor KPU kabupaten/kota setelah hasil pemungutan suara itu polisi 1×24 jam di gudang bukan di kantor,” paparnya.

Ia juga menjelaskan alasan KPU mengganti gembok dengan kabel ties pada kotak suara adalah karena melihat pengalaman pada pemilu-pemilu di tahun sebelumnya.

“Kenapa diganti dari gembok ke kabel ties? Karena soal kemudahan, kalau kemarin itu pengalaman gembok itu kadang ketika sudah di lapangan itu gemboknya susah dibuka, sehingga KPU mengambil yang praktis dan stabil, serta aman,” tandasnya. (adv)

 

Pewarta: Hendra Usman

Pos terkait