Gubernur Gorontalo Apresiasi Lembaga Adat Pohuwato

Suasana pertemuan Lembaga Adat Pohuwato dengan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, di Rumah Jabatan Gubernur, Rabu (19/02/2020). Foto : Any.

60DTK – Kota Gorontalo : Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengapresiasi cara lembaga adat Pohuwato dalam menjalankan mekanisme atau prosesi pemberian gelar adat.

Apresiasi itu diberikan Gubernur saat diundang secara langsung oleh jajaran lembaga adat Pohuwato di Rumah Jabatan Gubernur Gorontalo, untuk menghadiri pemberian gelar adat Pulanga kepada Bupati Syarif Mbuinga.

Bacaan Lainnya

“Saya berterimakasih kepada pemangku adat yang sudah jauh-jauh dari Pohuwato, mengundang saya secara langsung dan meminta pendapat saya”, ujar Rusli, Rabu (19/02/2020).

Rusli menyebut, meskipun zaman sudah canggih dengan segala teknologinya, jika bicara soal pemberian gelar adat kepada seseorang harus dilakukan secara tatap muka tanpa perantara.

“Jadi walaupun zaman sudah canggih dengan segala teknologi (SMS, WA atau undangan kertas), tetap kalau bicara pemberian gelar adat, seharusnya kita saling tatap muka, kita bicarakan”, sambungnya.

Selaku penyandang gelar adat Tauwa lo Hunggia (pemimpin yang rela berkorban, demokratis dan familiar) di bumi serambi Madinah, Rusli tidak lupa memberi nasehat kepada lembaga adat Pohuwato untuk memberi gelar sesuai dengan ketentuan.

“Jangan prosesi adat dijadikan sebagai alat politik, komersial dan lain-lain. Jangan dikurangi dan ditambah, kembalikan prosesi adat tersebut sesuai dengan ketentuan adat sebenarnya”, jelas Rusli.

Sebagai informasi, Pulanga adalah gelar adat oleh Dewan Lembaga Adat Gorontalo bersama Lembaga Adat Lima Kerajaan kepada seorang Putra Gorontalo yang dianggap terbaik atas jasanya membangun daerah. (adv)

Pos terkait