60DTK, Gorontalo: Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie menyerahkan bantuan kepada keluarga korban kebakaran di Desa Pangadaa, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo, Rabu (6/01/2021). Rumah milik Ramli Batalipu itu terbakar pada Sabtu, 2 Januari 2021 lalu.
Ada lima belas macam bantuan sandang dan pangan yang diserahkan melalui Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), di antaranya beras, pakaian anak dan dewasa, makanan siap saji, peralatan dapur, tikar, kasur, sarung, dan selimut. Selain itu, ada juga bantuan dari PMI.
“Saya siang ini baru sampai dari Jakarta. Walau saya capek, saya harus melihat langsung musibah yang menimpah masyarakat saya di Pangadaa sini,” ujar Rusli dalam sambutannya.
Baca juga: Pihak BNPB Kenalkan Alat Baru Tes Covid-19 Kepada Gubernur Gorontalo
Selain memberikan bantuan dari Pemprov Gorontalo maupun dari PMI, Gubernur Dua Periode ini juga berjanji akan kembali membangun rumah keluarga Ramli seperti sediakala. Rusli mengaku iba karena akibat peristiwa ini, dua KK yang tinggal di satu atap itu kini terpaksa harus tinggal menumpang di rumah sanak saudaranya.
“Saya perintahkan kepada Pak Kadis Sosial dan Pak Sumarwoto segera membangun kembali rumah mereka seperti sedia kala, besok langsung di ukur saja. Jangan lama-lama, saya tidak suka hanya janji-janji. Kasian mereka, sekarang tinggal menumpang,” ujarnya.
Rasa syukur pun tak henti-hentinya diucapkan Ramli Batalipu dan istrinya, Titin Katili. Menurut mereka, sedari kejadian yang dialami, bantuan yang didapat baru berupa pakaian, itu pun ala kadarnya yang diberikan oleh pemerintah desa setempat.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Untuk Gorontalo Akan Dikirim Sekaligus 9.760 Dosis
“Terima kasih kepada Pak Gubernur. Jujur kami kehilangan semuanya saat kebakaran terjadi, yang tersisa hanya tinggal pakaian di badan. Hari ini Pak Gub datang, memberi banyak bantuan dan menjanjikan pembangunan rumah kami. Alhamdulillah, insyaallah semua kebaikan Pak Gub dibalas Allah Swt.,” tutur Ramli dengan haru.
Sebagai informasi, penyebab kebakaran rumah tersebut pada Sabtu lalu, diduga akibat arus pendek listrik. (adv/rls)
Sumber: Humas Pemprov Gorontalo