60DTK-Gorontalo: UPTD Balai Perikanan Budidaya Laut dan Payau (BPBLP) Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo, diminta fokus pada penelitian dan pengembangan budidaya udang vaname. Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie saat meninjau laboratorium BPBLP di Desa Lamu, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Selasa (21/01/2020).
“Saya minta kalian di sini tidak usah lagi urus masalah penjualannya, serahkan saja itu ke pihak swasta. Kalian fokus saja ke budidaya-nya, bagaimana supaya cepat pengembangannya. Kalian jadikan tempat ini sebagai rujukan untuk anak – anak sekolah yang magang,” pinta Rusli.
Baca juga: Dinas Kelautan Dan Perikanan Bersama KSL Tanam 1000 Mangrove
Gubernur dua periode tersebut juga meminta pihak balai untuk melibatkan masyarakat dalam proses pembudidayaan udang vaname tersebut. Ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan masyarakat dalam hal pengembangan dan budidaya.
“Kalian transfer ilmu kepada masyarakat. Supaya sumber daya manusia kita berkembang, bertambah ilmunya, khususnya di bidang budidaya dan pengembangan,” lanjut Rusli.
Baca juga: Progres Sektor Perikanan Gorontalo Dengan Program Hulu Ke Hilir Alami Peningkatan
Senada dengan Gubernur, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Gorontalo, Sila Botutihe juga mengatakan pihaknya akan mengubah manajemen pemanfaatan BPBLP. Selain pola pikir masyarakat, Ia juga terus memberdayakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang beraktivitas di dalamnya.
“Sesuai arahan Pak Gubernur, kita harus mengubah sistemnya. Kita bukan balai yang fungsinya hanya untuk menjual dan mencari pasar. Balai ini bukan tempat untuk berfikir cara memperoleh keuntungan. Kita harus bisa memberikan dampak kepada masyarakat. Di sini juga ada beberapa sekolah yang sedang praktik, kami transfer ilmunya kepada mereka,” ungkap Sila.
Baca juga: Pemkab Gorut Targetkan Budidaya Ikan Dengan Sistem Bioflok Terus Di Programkan
Diketahui, pada tahun 2019, BPBLP sudah memproduksi 37.000 benih udang vaname. Udang vaname yang dihasilkan pun merupakan produk unggulan. Harga yang dipatok untuk benih udang adalah Rp30 ribu per ekornya, jauh berbeda dengan harga di pasaran yang mencapai Rp50 ribu hingga Rp52 ribu per ekor.
Sebagai informasi, produksi udang vaname di tahun 2019 mencapai 2 ton. Selain udang vaname ini pun, benih ikan nila salin juga mulai dibudidayakan di tahun 2020 ini. (adv)
Penulis: Leo Pateda
Sumber: Humas Pemprov. Gorontalo