60DTK – Gorontalo : Gubernur Rusli Habibie menantang Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Gorontalo untuk mengawal jalannya pemerintahan dan pembangunan di daerah. Salah satunya dengan melahirkan konsep dan sistim mengawal dana desa yang saat ini tengah digulirkan oleh pemerintah pusat.
Hal ini disampaikan Rusli Habibie saat membuka acara Temu BEM se-Gorontalo di gedung Pertemuan IAIN Sultan Amai Kota Gorontalo, yang dirangkaikan dengan Dialog Publik dengan tema “Memperkuat Solidaritas Mahasiswa Dalam Mengawal Indonesia”. Senin, (08/09/2018).
“Coba kalian buat dulu skema atau sistem baik melalui IT ataupun langsung, untuk menawarkan kepada kepala-kepala desa mengawal dana desa. Mana yang dari Bone Bolango disini? Mana yang dari Gorut? Nah coba kalian bikin konsepnya,” titah Rusli.
Gubernur bahkan berencana mengundang Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Menteri Sosial berkunjung ke Gorontalo akhir Oktober ini. Hal itu dilakukan untuk memberikan pembinaan terhadap mekanisme penggunaan dana desa bagi apparat.
“Pak Kesbangpol saya minta teman-teman diundang nanti acara dengan Mendagri. Kalau perlu kita buat MoU antara mahasiswa dengan Mendagri untuk mengawal dana desa se Provinsi Gorontalo,” lanjutnya.
Gubernur meminta eksistensi mahasiswa dapat menjadi perekat semua elemen bangsa. Mahasiswa diharapkan tumbuh dalam sikap kritis yang membangun serta tidak terpengaruh dengan berita hoax, provokasi dan adu domba yang ingin menghancurkan Indonesia.(rls/mp).