Harga Minyak Goreng di Gorontalo dipastikan Masih Terjangkau

Harga Minyak Goreng di Gorontalo dipastikan Masih Terjangkau
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Provinsi Gorontalo Risjon Sunge (topi hitam) meninjau Gudang PT. Cipta Langgeng Mitra Sukses, Rabu (27/10/2021). Foto: Nova.

60DTK, Gorontalo – Harga minyak goreng di Provinsi Gorontalo dipastikan masih bisa dijangkau oleh masyarakat. Pemastian ini dilakukan karena beberapa hari terakhir dikabarkan jika harga minyak goreng mengalami kenaikan.

“Kami sudah cek langsung di beberapa distributor, alasan kenaikannya memang lebih didasarkan karena dari pabrik. Tetapi harganya masih wajar, jadi masyarakat tidak perlu panik,” jelas Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo, Risjon Sunge, Rabu (27/10/2021).

Bacaan Lainnya

Risjon menambahkan, kenaikan minyak goreng ini berdasarkan jenis dan merek dari minyak tersebut. Ia menyebut, yang terjadi kenaikan harga tinggi justru di pasaran, ada toko yang harganya meningkat tajam.

“Kita sudah ingatkan harga memang naik, tetapi jangan seperti itu. Di toko-toko lain kami cek, semuanya normal saja. Per liter bahkan ada yang Rp17.000 – Rp.18.000,” tukas Risjon.

Harga Minyak Goreng di Gorontalo dipastikan Masih Terjangkau
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Provinsi Gorontalo Risjon Sunge (topi hitam) meninjau Gudang PT. Cipta Langgeng Mitra Sukses, Rabu (27/10/2021). Foto: Nova.

Berdasarkan pengakuan dari salah satu distributor yakni PT. Cipta Langgeng Mitra Sukses, kenaikan harga minyak goreng ini disebabkan oleh harga pabrik yang juga naik.

“Kita ngikutin juga (harga pabrik). Kalau pabrik naikkan harga, kita sesuaikan,” aku pimpinan perusahaan distributor tersebut.

Minyak goreng seperti merek Sovia tetap pada harga Rp16.000 per liter, begitu pula di distributor lainnya. Harga ini dipastikan tidak naik sampai menyentuh di angka Rp.18.000 setiap liternya.

“Rata-rata ada yang naik Rp300. Sekarang ini ada yang sudah Rp17.000-an per liter (tergantung merek), belum sampai Rp18.000,” ujar Pimpinan PT. Synsana Sejahtera.

Begitu pula dengan pengakuan distributor PT. Manggala Utama, minyak goreng merek Bimoli juga mengalami kenaikan. Meksi demikian tidak berpengaruh terhadap pasokan.

Selain itu, pengusaha supermarket, Zainal Mappe juga menyebutkan kenaikan harga minyak goreng dipasaran karena memang terjadi kenaikan harga dari tingkat distributor.

“Tidak mungkin distrubutor naikan harga sendiri, pasti juga dari pabrik. Pabrik kenapa naikan harga, itu kami kurang tahu,”ujar Zainal Mappe. (ksm)

Pos terkait