Idah Syahidah Ajarkan Mahasiswa KKLP UNISAN Cara Kelola Sampah Jadi Kerajinan

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo, Idah Syahidah saat melihat kerajinan tangan mahasiswa KKLP UNISAN Gorontalo di Desa Tolotio, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Jumat (10/1/2020). (Foto - Adlan, Humas Gorontalo Prov.)

60DTK-Gorontalo: Sejumlah Mahasiswa Universitas Ichsan Gorontalo (UNISAN) terlihat antusias menerima materi dari Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie. Dalam kesempatan itu, Idah mengajarkan pada mahasiswa yang sedang mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKLP) di Desa Tolotio, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo itu, untuk menghasilkan sebuah kerajinan tangan yang diolah dari barang bekas atau sampah plastik.

“Saya sebagai pembina LPP Sweet Media diundang ke sini untuk mengajarkan adik – adik mahasiswa. Eh, tapi ternyata ada ibu – ibu desa juga. Alhamdulillah banyak yang ingin belajar. Mari kita manfaatkan kreativitas kita untuk mengembangkan diri,” ujar Idah, Jumat (10/01/2020).

Bacaan Lainnya

Baca juga: Bagi-Bagi Tumbler, Cara Idah Syahidah Kampanyekan Lingkungan Bebas Sampah

Ia menambahkan, biasanya dalam KKLP seperti ini, kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa hanyalah pengabdian kepada masyarakat. Padahal harusnya dengan berada di lingkup masyarakat, mahasiswa yang notabene-nya adalah ‘agen perubahan’, bisa membawa sebuah hasil yang bersifat jangka panjang untuk kembali lagi ke kampus.

“Jadi kalau kalian belajar menciptakan karya seperti ini, kan manfaatnya banyak. Kalian tidak hanya punya ilmu pengabdian, tetapi juga bisa punya ilmu kreativitas. Selepas dari sini kembali ke kampus, kalian bisa membuat karya. Itu luar biasa, apalagi yang namanya kerajinan tangan adalah sebuah kombinasi antara kreativitas dan indahnya imajinasi seni,” tambahnya.

Baca juga: Idah Syahidah : Pentingnya Edukasi Seksual Dalam Keluarga

Dalam kesempatan itu pula, anggota DPR RI ini berpesan kepada ibu – ibu yang hadir, tentang pentingnya edukasi dan pengawasan terhadap anak – anak mereka, baik laki – laki maupun perempuan. Ia juga memberikan imbauan soal perlunya edukasi kepada keluarga tentang kekerasan seksual. (adv)

 

Penulis: Leo Pateda

Sumber: Humas Gorontalo Prov.

Pos terkait