60DTK, Kota Gorontalo – Pemerintah Kota Gorontalo terus memastikan kestabilan bahan pangan di sejumlah pasar yang ada di Kota Gorontalo. Hal ini guna menindaklanjuti sejumlah komoditas penyumbang inflasi tertinggi di beberapa bulan terakhir.
Oleh karena itu, Sekda Kota Gorontalo, Ismail Madjid pun langsung melakukan pemantauan harga di Pasar Bugis, Pasar Senntral Kota Gorontalo, dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Cabang Gorontalo, Kamis (16/11/2023).
Dalam pemantauan itu, Ismail didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Dinas Perdagangan, serta Kepala Bagian Perekonomi.
Adapun hasil pantauan di dua lokasi pasar tersebut ditemukan bahwa harga beras dan cabe masih bertahan, artinya belum banyak bergeser dibanding sebelumnya.
“Untuk harga cabe masih seputaran Rp80.000 per kilogram, begitu juga untuk tomat berkisar antara Rp8000 sampai Rp10.000 per kilogram. Demikian juga beras masih bertahan antara Rp14.000 sampai Rp15.0000 per kilogram, hasil pantauan kami di Pasar Sentral maupun di Pasar Kamis, artinya masih terbilang stabil,” ungkap Ismail.
Namun, Ia menjelaskan terdapat beberapa komoditas yang mengalangi penurunan harga dibanding hari kemarin, salah satunya komoditas cabe yang ebelumnya berkisar Rp100.000 per kilogram. Adapun beras masih di posisi bertahan selama beberapa pekan terakhir.
Sementara itu, untuk komoditas perikanan terhitung relatif murah dan stabil dengan kisaran harga Rp10.000 hingga Rp15.000 per kilogram, khususnya jenis ikan oci.
“Untuk komoditas lain itu cenderung terkendali, seperti ikan itu relatif kurang harganya begitu juga untuk daging ayam,” ujarnya.
Sementara itu, khusus untuk komoditi beras, Pemerintah Kota Gorontalo juga telah melakukan antisipasi dengan menggandeng pihak Bulog menyiapkan cadangan beras dengan harga subsidi.
“Tadi kami sudah berkordinasi dengan pihak Bulog, alhamdulillah suplai beras tetap dilancarkan. Untuk membantu masyarakat, pemerintah bersama Bulog dan stakeholder seperti BI menggelar pasar murah maupun subsidi,” paparnya.
“Kerja sama dengan Bulog itu baik yang dilakukan oleh kota maupun oleh provinsi, sehingga insyaallah upaya ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat,” sambungnya. (adv)
Pewarta: Hendra Usman