60DTK, Kabupaten Gorontalo – Beberapa pedagang Pasar Modern Limboto mengeluhkan jumlah pengunjung yang masih cukup sepi. Padahal, rata-rata dari mereka telah menempati pasar tersebut jelang diresmikan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas RI, Suharso Monoarfa pada 23 September lalu.
Susmita, salah satu pedagang yang ditemui awak media beberapa waktu lalu, mengaku bahwa sejauh ini lapaknya belum terlalu ramai pembeli. Awalnya, Ia beranggapan bahwa hal ini disebabkan pagar yang dibuat untuk menutup proyek pekerjaan renovasi bekas Shopping Center yang belum dibongkar, sehingga menyebabkan belum banyak masyarakat yang datang.
Ketika pagar penutup proyek itu sudah dibongkar, kata Susmita, pengunjung yang datang secara berangsung-angsur terus bertambah. Akan tetapi, pengunjung yang datang hanya banyak terkumpul di bagian tengah pasar
“Ramainya tidak sampai di belakang, cuma di bagian tengah situ. Jadi kebanyakan (pedagang di bagian belakang) tidak membuka (lapak). Bahkan ada yang katanya sudah kasih kembali kunci,” beber Susmita.
Sepinya pengunjung Pasar Modern Limboto ini juga dirasakan pedagang lain bernama Wandra. Meski begitu, Ia masih berpikir positif mengingat dirinya baru kurang lebih satu pekan berjualan karena beberapa alasan tertentu.
“Mengenai penjualan, di sini pengunjungnya belum terlalu maksimal. Mungkin karena baru dibuka, jadi masih berproses,” kata Wandra.
Melihat kondisi pengunjung yang sampai saat ini belum seramai yang diharapkan, para pedagang ini juga turut mengeluhkan rencana Pemerintah Kabupaten Gorontalo menaikkan retribusi lapak jadi sebesar Rp1.200.000 per bulan. Mereka menilai bahwa angka ini terlalu besar dan tidak akan sebanding dengan omzet yang bisa didapat
“Sebenarnya saya tidak terlalu tahu soal yang begini. Tapi ada yang bilang Rp1200.000, itu terlalu kemahalan. Mudah-mudahan bisa turun di bawah Rp500.000,” harap Susmita.
Senada dengan Susmita, harapan yang sama juga diutarakan oleh Wandra. Alasannya, tetap saja tidak lari dari jumlah pengunjung Pasar Modern Limboto yang hingga kini masih cukup sepi.
“Karena pasar modern ini baru dibuka, belum tentu kita bisa dapat seperti itu. Kondisinya ini, kita lihat saja sendiri di lapangan. Jadi kami berharap bisa sesuai dengan kondisi pasar,” tandasnya.
Pewarta: Andrianto Sanga