60DTK, Kota Gorontalo – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo menekankan keselamatan pekerja konstruksi penting menjadi perhatian. Sebabnya, dalam setiap pelaksanaan berbagai proyek pembangunan, kecelakaan pekerja berpotensi terjadi.
“Untuk itu setiap pengguna dan penyedia jasa konstruksi harus menerapkan sistem manajemen keselamatan konstruksi atau SMKK,” kata Ismail.
Ia juga menjelaskan, keselamatan pekerja konstruksi ini telah diatur oleh pemerintah dalam Peraturan Menteri (Permen) PUPR Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi.
Aturan ini merupakan pengganti Peraturan Menteri PUPR Nomor 21/PRT/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi, karena dinilai masih terdapat banyak hal yang belum diatur secara detail dan rinci di dalamnya.
Dalam aturan terbaru itu, kata Ismail, disebutkan bahwa keselamatan pekerja konstruksi meliputi standar keamanan, kesehatan, keberlanjutan, penjamin mutu dan pengendalian mutu, termasuk pengelolaan lingkungan dan lalu lintas.
“Harapan saya Permen ini dapat selalu diimplementasikan dalam setiap kegiatan pembangunan infrastruktur, khususnya di wilayah Kota Gorontalo,” pungkasnya. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga
