60DTK, Kota Gorontalo – Merlan S. Uloli memastikan diri sebagai bupati perempuan pertama di Provinsi Gorontalo. Hal ini memecahkan mitos bahwa kaum perempuan tidak bisa atau sangat sulit untuk bisa menjadi pemimpin suatu daerah di wilayah Gorontalo sebagaimana kabar yang berkembang selama ini.
Memang, Merlan Uloli menjadi Bupati Bone Bolango tidak melalui pemilihan langsung. Ia menerima amanah itu karena bupati sebelumnya, Hamim Pou, mundur dari jabatannya demi mengikuti pemilihan calon anggota legislatif DPR RI.
Sesuai regulasi yang berlaku, jika bupati mengundurkan diri, wakil bupati bakal naik tahta untuk melanjutkan dan memegang kendali pemerintahan. Mandat itulah yang didapat oleh Merlan Uloli. Terlepas dari hal tersebut, Merlan tetap telah menjadi bupati definitif dan akan tercatat dalam sejarah.
Pelantikan Merlan sebagai Bupati Bone Bolango sendiri dilakukan oleh Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya di Aula Rumah Jabatan Gubernur, Senin (15/01/2024).
Merlan adalah perempuan kelahiran 20 Mei 1965. Sebelumnya, Ia menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Bone Bolango sejak 4 November 2023, usai pasangannya, Hamim Pou mundur dari jabatan bupati. Ia akan menjabat hingga ada hasil pilkada 2024.
Merlan Uloli diketahui berasal dari Kabila, Kecamatan Bone Bolango. Ia merantau di Papua dan merintis karier ASN mulai dari honorer. Selama 22 tahun karier birokrasinya ditutup sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Jayapura, sebelum akhirnya menjabat sebagai Wakil Bupati Bone Bolango.
“Alhamdulillah ini merupakan sebuah kebanggaan bagi saya dan semua perempuan di Gorontalo dan Bone Bolango khususnya. Allah memberikan kita kepercayaan dan ternyata asumsi selama ini (perempuan tidak bisa jadi pemimpin) terpatahkan,” kata Merlan saat diwawancarai usai pelantikan.
Menurutnya, pelantikan ini menjadi bukti bahwa perempuan Gorontalo bisa berkarier dan berbakti bagi daerah. Ia juga mengajak semua perempuan untuk dapat bersama-sama bergandengan tangan membangun daerah.
“Bersama sama bergandengan tangan membangun daerah ini. Bersama-sama kita mengisi kemerdekaan ini, pembangunan ini, dengan hal hal yang bisa kita kerjakan tapi punya dampak dan menolong masyarakat,” imbuhnya.
Adik mantan Wakil Gubernur Gorontalo periode 2010–2012 itu menilai pelantikan dirinya penting untuk Bone Bolango. Berstatus sebagai bupati definitif, Merlan bisa lebih leluasa mengambil kebijakan dan menjalankan roda pemerintahan, pembangunan, serta sosial kemasyarakatan. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga