Jadi Narasumber LOCALISE SDGs, Marten Taha Paparkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Jadi Narasumber LOCALISE SDGs, Marten Taha Paparkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, saat Menjadi Narasumber pada Konferensi Diseminasi Pembelajaran LOCALISE SDGs, Secara virtual, di Jakarta (24/6/2021). Foto: Istimewa

60DTK, Jakarta – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha menjadi salah satu narasumber pada konferensi diseminasi pembelajaran dan hasil Program Leadership, Ownership, and Capacities (LOCALISE SDGs) for Agenda 2030 Local Implementation and Stakeholders Empowerment, Kamis (24/6/2021).

Dalam paparannya, Marten menjelaskan bagaimana komitmen pemerintah didalam mendorong percepatan pemulihan dari pandemi Covid-19. Melalui komitmen  pelaksanaan percepatan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).

Bacaan Lainnya

“Ada empat pilar capaian TPB Kota Gorontalo yang sampai dengan sekarang ini terus dilaksanakan. Misal pada sektor sosial terdapat lima indikator, masing-masing kesehatan gender, pendidikan berkualitas, kehidupan sehat dan sejahtera, tanpa kelaparan dan tanpa miskin. Masing-masing indikator ini sebagian besar mencapai target 30 sampai dengan 50 persen,” ungkap Marten saat memaparkan materinya secara Virtual.

Jadi Narasumber LOCALISE SDGs, Marten Taha Paparkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, saat Menjadi Narasumber pada Konferensi Diseminasi Pembelajaran LOCALISE SDGs, Secara virtual, di Jakarta (24/6/2021). Foto: Istimewa

Kata Marten, sedangkan pada pilar ekonomi sama juga ada lima indikator yakni kemitraan untuk mencapai tujuan, berkurangnya kesenjangan, industri, inovasi dan infrastruktur kemudian pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi terakhir enegi bersih dan terjangkau. Rata-rata capainnya sudah 40 persen lebih

“Untuk pilar lingkungan hidup ada enam indikator, yakni ekositem daratan, ekosistem lautan, penanganan perubahan iklim, konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab, kota dan pemukiman yang berkelanjutan terakhir air bersih dan sanitasi layak. Capaiannya masih minim yakni 20 persen keatas  sampai 50 persen khusus penanganan perubahan iklim,” jelasnya.

Baca Juga: Marten Taha Sediakan Bonus Juara untuk Journalist Mini Soccer Championship 2021

Sementera itu, untuk pilar hukum dan tata kelola pemerintahan, itu hampir 50 persen capaiannya dari indikator perdamaian keadilan dan kelembagaan yang tangguh.

“Program LOCALISE SDGs dilaksanakan oleh United Cities and Local Governments Asia-Pacific (UCLG ASPAC) bekerjasama dengan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI). LOCALISE SDGs sudah berlangsung sejak tahun 2018, dan juga telah melibatkan asosiasi pemerintah daerah lainnya, yaitu APPSI, APKASI, ADEKSI dan ADKASI,” tegasnya.

“LOCALISE SDGs telah turut mendukung pemerintah daerah dalam mengatasi dampak kesehatan, sosial, dan ekonomi melalui penyesuaian kegiatan yang ada di bawah program LOCALISE SDGs,” lanjutnya. (adv)

Pos terkait