60DTK – KABUPATEN GORUT : Gerakan belanja pakai sampah lahir dari fikiran Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Provinsi Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie. Hal ini belum terealisasi mengingat padatnya kegiatan yang dimiliki. Untuk mewujudkannya, Idah menggandeng seluruh anggota pramuka Gorontalo, menurutnya ini sesuai dengan dasa darma pramuka yang kedua, Cinta Alama dan Kasih Sayang Sesama Manusia.
“Rencananya warung ini akan kita buka di kantor Kwarda dan langsung dikelola oleh anggota pramuka. Kenapa saya melakukan ini, karena ini salah satu cara agar masyarakat sadar bahwa jangan pernah membuang sampah sembarangan, utamanya sampah plastik,” jelasnya usai mendampingi Gubernur Gorontalo Rusli Habibie pada rangkaian kegiatan Lintas Batas Kesetiakawanan Sosial (LBKS) yang berlangsung di Kabupaten Gorontalo Utara, Selasa, (18/12/2018).
Idah mencontohkan misalnya masyarakat ingin membeli Gula ataupun minyak goring maka harus membawah sampah plastik yang banyaknya sesuai dengan berat barang yang dibeli. Jadi sistem pembelanjaanya sampah-sampah yang akan dibawah akan ditimbang dulu, berapa kilogram beratnya dan apakah sesuai dengan barang yang akan dibeli.
“Misalnya jika gulanya mau beli sekilo, maka sampahnya juga beratnya harus 1 kilogram. Semuanya akan kita timbang dulu. Jadi semakin banyak sampah yang dikumpulkan, semakin banyak barang yang bisa dibeli,” tambahnya
(rls)